Rabu, 18 Januari 2017

Kalimat Juru Bicara Daulah Khilafah Islamiyah (IS) Yang Baru


#AL_FURQON_MEDIA

Menghadirkan :

Kalimat juru bicara Daulah Khilafah Islamiyah (IS) yang baru.

✨Yang bernama Abu Hassan Al-Muhajir (Hafizohullah)✨

Dengan Judul :
"Apa kalian tidak memikirkan apa yang aku katakan"


Link download
https://archive.org/download/motadht/motadht.mp3

Terjemahan

Ketahuilah wahai para Mujahid Muwahhid

Bahwasanya yang paling parah kejahatannya dan paling besar kekafiran dan dosanya adalah anjing-anjing mereka yang menggonggong dari kalangan ulama' sesat, da'i penyeru kekafiran dan syaikh-syaikh yang buruk akhlaqnya, yang berwala' pada golongan kemusyrikan dan pamerintahan murtad dengan berbagai macam bentuk perwalian lewat perkumpulan ilmiah, majlis fatwa dan acara-acara media mereka, bahkan pada akun-akun mereka sendiri serta forum diskusi mereka, nama mereka dikenal, situs mereka terbuka, program mereka tersifati!
Merekalah yang telah memberkati pemerintahan kafir thoghut dan memberikan kabar gembira serta menyenangkannya dengan kerusakan dalam kepemimpinannya, lalu mereka menjadikan orang-orang bernaung kepadanya dari berbagai penjuru negeri dan mengucapkan selamat atas deklarasi kemurtadan yang jelas dan kekafiran yang nyata (kufrun bawwah).
Maka mereka menjadikan Negerinya sebagai tempat untuk berbagai aktifitas dan tempat berlindung untuk kehinaan dan kebodohan mereka.

Maka mereka pun menghapus simbol-simbol hidayah dengan lengan-lengan mereka, mereka juga membinasakan eksistensi kemuliaan atas kuffar dengan menjadikan mereka sebagai saudara. Maka amat buruklah lengan (penolong) dan amat buruklah persaudaraan.
Mereka mendekati kekufuran dan menganggapnya enteng, mereka juga menghapus diin (agama) yang agung dan menjelekkannya, karena itulah banyak tipu daya dan berbagai bid'ah pun menyebar, mereka pun jadi penyembah hawa nafsu dan ia adalah seburuk-buruk sesembahan, sehingga yang terpuji tersamarkan dengan yang tercela dan yang tercela tersamarkan dengan yang terpuji, maka itu adalah musibah dan bencana besar karena mereka menjadi imam dan penunjuk bagi manusia, penyeru kesengsaraan bagi mereka, tidak lain mereka hanyalah pengecut yang takut pada manusia melebihi takutnya kepada Alloh, tukang paksa yang berambisi untuk terkenal, sum'ah (didengar) dan mendapat jabatan, yang memfatwakan untuk mencintai kesenangan semu dan takut terputus dari kesenangan semu, mereka sudah terlampau dalam kerusakan dan kesia-siaan, hanya kebenaran yang mereka pendam sedang keburukan mereka tebar...
Dan yang lain-lainya, kami tidak perlu panjang lebar menyebutkannya dan sekarang ini kami tidak perduli jika merobek tabir mereka. Semoga Alloh memburukkan jiwa-jiwa yang hina, jenggot-jenggot bayaran dan lisan-lisan pendusta...

Jika Nahkoda telah lenyap dan hanyut***
Dikarenakan kapal terhempas angin suatu hari, karena telah direncanakan oleh penyelam

Apakah sudah hampir tak terlihat lagi yang bisa menolak mereka, tidak adakah yang menentang keangkuhan mereka? Bahkan tidak adakah yang mencegah (mereka)? Sungguh dahulu orang yang terlaknat dari kaumnya terdapat Bal'am Ibnu Ba'uro' dan dari Musailamah Rojjal Ibnu 'Anfuwah. Dan sungguh salah satu dari mereka (ulama' suu') sekarang ini lebih besar penikamannya terhadap Islam dan pemeluknya dari kebanyakan orang yang kalian sangka. Demi Alloh sudah saatnya bagi kepentingan ini untuk terpecah dan bagi jiwa-jiwa ini untuk dipadamkan juga bagi lisan-lisan ini untuk dipotong!
'Iyadh al-Yahdhoni menyebutkan di dalam kitabnya yaitu Tartibul Madarik wa Taqribul Masalik:
Bahwasanya 'Allamah Abu Bakr Ismail bin Ishaq bin 'Adzroh rohimahulloh ditanya tentang para Khothib Bani 'Abid al-Fatimiyyiin dan dikatakan padanya: Sesungguhnya mereka itu Sunni!
Lalu ia berkata: bukankah mereka mengatakan: Ya Alloh curahkanlah sholawat atas hamba Mu al-Hakim dan wariskanlah bumi kepadanya! mereka berkata: iya, ia pun berkata: Bagaimana menurut kalian jika seorang Khothib berkhutbah lalu memuji Alloh dan Rosul-Nya lalu memper-indah pujiannya, kemudian ia berkata Abu Jahal di dalam Surga! Bukankah ia telah kafir? Mereka menjawab: iya, ia berkata: al-Hakim lebih parah dari Abu Jahal.

Iyadh Berkata: ad-Dawawi ditanya tentang permasalahan tersebut lalu ia menjawab:
"Khothib mereka yang berkhutbah bagi mereka dan menyeru bagi mereka pada hari Jum'at ia kafir, dibunuh dan tidak disuruh untuk bertaubat, istrinya haram bagi dia, tidak mewarisi dan tidak bisa diwarisi dan hartanya menjadi fa'i (rampasan) bagi kaum muslimin. Selesai perkataan beliau.

Wahai pasukan tauhid yang memiliki kecemburuan, dimana saja mereka berada

Serulah jiwa-jiwa kalian atas siapa saja yang menyakiti diin (agama) Alloh dan wali-waliNya dari kalangan ulama' suu' dan da'i pembawa fitnah dimana saja mereka berada, jika kalian melihat salah satu dari mereka, maka janganlah bayangannya berpisah dari bayangan ulama' suu' tersebut, hendaknya ia menghabisinya dan menyerangnya meskipun ia di dalam rumahnya dan diantara keluarganya!
Mulailah dari siapa yang terang-terangan permusuhannya dan menyeru untuk memerangi mujahidin atau menyematkan tuduhan atheis pada mereka atau (mengatakan) mujahidin keluar dari diin!
Hidupkanlah pada mereka sunnah (sebagaimana) dibunuhnya Jahm, Ja'd, Hallaj dan Ma'bad. Sesungguhnya mereka itu demi Alloh, sekiranya setan mendirikan Negara baginya, niscaya akan didapati dari mereka (bahwasanya) pada mereka itu ada pasukan yang siap dihadirkan, penolong dan pembantu. Laa haula wala quwwata illa billahil azhiim (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Alloh yang Maha Agung)...

Abul Hasan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyallohu 'anhu berkata:
"Akan datang pada manusia suatu masa, tidak tersisa lagi dari Islam kecuali namanya, tidak tersisa dari al-Qur'an kecuali tulisannya. Masjid-masjid mereka megah tetapi kosong dari petunjuk, ulama' mereka adalah seburuk-buruk makhluk dibawah kolong langit, dari merekalah keluar fitnah dan kepada merekalah nantinya akan kembali"
Benar, sungguh telah dimulai fitnah dari mulut-mulut mereka dan diatas mimbar-mimbar mereka. Setelah mereka mengharamkan dan mengkriminalkan jihad fii sabilillah, mereka pun mulai menyeru untuk masuk dalam kebathilan dan kekafiran, dengan berperang dibawah bendera thoghut demi menyejukkan mata para penguasa murtad mereka serta demi keselamatan kekuasaan dan kedudukan mereka. Kerugian yang besar adalah siapa yang merugi diinnya lantaran mengikuti hawa nafsu dan menjaga dunia mereka. Siapa yang tidak menyibukkan dirinya dengan kebenaran, syaitan akan menyibukkannya dengan kebathilan. Siapa yang tidak berperang dijalan Alloh hari ini, niscaya thoghut akan membebaninya untuk berperang dijalannya suatu hari nanti..._

Diterjemah oleh Tim Al Jazeera News
[aljazeeralink]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar