TEHERAN [Mata Pena Pers] – Perdana Menteri rezim Assad, Imad Khamis mengunjungi Iran untuk berdiskusi.
Dalam kesempatan pada Selasa (17/01) tersebut, PM Suriah tersebut bertemu dengan Wakil Presiden Iran, Ishaq Jahangiri.
Selama pertemuan tersebut, Khamis mengaku bahwa pemerintah Suriah
telah berdiri berdampingan dengan Teheran sejak perang Iran-Irak era
1980-an.
“Pemerintah Iran dan Suriah berada di garis yang sama dalam melawan
‘terorisme’ dan semua negara-negara lain harus mengikuti kita dalam hal
ini,” katanya.
“Kita harus menghargai peran besar Iran dalam memerangi ‘terorisme’
di Suriah dan membantu pemerintah di semua bidang politik, militer dan
ekonomi,” tambahnya.
Selanjutnya, Jahangiri juga menekankan perlunya untuk saling mendukung dan melindungi “keuntungan bersama” antar kedua negara.
“Hari ini, Pemimpin Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan Presiden
Hassan Rouhani serta Presiden Suriah Bashar Assad telah mengikuti
kebijakan masa lalu,” paparnya.
Selain hal tersebut, kedua belah pihak juga menandatangani beberapa
kerjasama di bidang pertanian, pertambangan dan telekomunikasi.
Bahkan, Khamis juga menekankan bahwa hubungan baik dengan Iran pada
periode Khomeini dan Hafez Assad terus terjaga hingga saat ini antara
Bashar Assad dan Ali Khamenei.
Perlu dicatat, selain kedekatan demografi, pemerintah Iran dan Suriah
juga memiliki kesamaan ideologi; Syiah. Kesamaan ideologi tersebut
membuat Iran rela mati-matian mempertahankan rezim Suriah.[MP/KB/AA]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar