Rabu, 15 Februari 2017

Wajibnya Bersatu di bawah Bendera Imam Ibrahim

Photo
Sejak Ibrahim bin ‘Awadh Al Qurasyi diangkat sebagai khalifah, perdebatan tentang sah tidaknya kekhalifahannya terus berlangsung. Ketika kaum muslimin yang berada diluar kekuasaan Khalifah sibuk mengarang dan menulis untuk membantah keabsahan kepemimpinannya, kita dapati kaum muslimin yang berada dibawah kekuasaannya bersatu dan berkumpul di sekelilingnya. Baik ia berbaiat secara suka rela atau terpaksa. Sehingga doa-doa dilantunkan dari mimbar-mimbar jum’at untuk kebaikan dan taufik Amirul Mu’minin.

Pada saat yang sama beliau menegakkan syari’at Allah sebagai penguasa bukan yang dikuasai, maka beliau mendirikan gedung-gedung mahkamah berdasar atas ketetapan-ketetapan Allah. Beliau menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, dan menampakkan sedekah. Beliau mengumumkan jihad melawan orang kafir. Beliau memperbaiki kondisi kaum muslimin dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Menyebarkan rasa aman, menegakkan hisbah amar ma’ruf nahi munkar. Membebaskan tawanan dengan kekuatan. Memperluas kekuasaannya ke berbagai tempat dengan paksaan dan kemenangan. Memimpin kaum muslimin dengan politik mashlahat dan mafsadat yang menjaga Din dan kemuliaan mereka. Daulahnya mencakup wilayah berkali lipat lebih besar dari beberapa negara, bahkan dua kali lipat lebih luas dari wilayah Inggris.

Dengan itu orang kafir mulai segan dan takut kepadanya. Daulahnya menjadi tempat tujuan para muhajirin yang lari karena diennya, harapan orang-orang tertindas, dan para tawanan. Semua bendera selain bendera daulah islamiyah adalah terlarang. Maka kaum muslimin yang berada di bawah kekuasaannya harus tunduk, berbaiat, mengakui dan bersatu dibawah kepemimpinannya. Semua ini adalah fakta yang sudah diketahui. Tidak ada yang mengingkarinya kecuali syaithan telah mengencingi matanya dan mempermainkan kepalanya.

Perdebatan semakin panas ketika bendera Khalifah Ibrahim berkibar di luar wilayah kekuasannya. Baik itu di Yaman, Mesir, Filipina, atau Libya. Kaum muslimin berselisih tentang kewajiban bersatu dibawah kekuasaannya dan menimpakan dosa atas siapa yang tidak mau melaksanakannya.

Dalam baris-baris berikut saya meminta tolong kepada Allah untuk menetapkan keabsahan tegaknya bendera-bendera tersebut dan wajib untuk membaiatnya serta berdosa siapa saja yang tidak mau berbaiat kepadanya. Berdasar atas Kitabullah, sunnah Rosul-Nya dan perkataan para salaf yang menunjukkan kepada hal itu. Kemudian saya akan berusaha menepis syubhat-syubhat yang ada secara logis. Semoga Allah Subhanahu wata’ala menolong dan memberi taufik kepadaku. Sungguh Dia Maha Mampu atas hal itu.

Pertama: Apakah boleh bagi seorang muslim untuk tetap tanpa seorang imam?

Allah berfirman;

(وإذ قال ربّك للملائكة إني جاعلٌ في الأرض خليفة)

“Dan ingatlah ketika Rabbmu berkata kepada para malaikat, Aku akan menjadikan di bumi seorang khalifah” (QS Al Baqarah 30).

Imam Al Qurthubi Rahimahullah berkata: “Ayat ini adalah pondasi pengangkatan imam dan khalifah yang didengar dan ditaati agar semua kalimat bersatu. Dengannya hukum-hukum kekhalifahan dilaksanakan”.

Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahihnya dari Nafi’ Rahimahullah berkata: “Ketika mereka melengserkan Yazid mereka bersepakat dan bersatu dibawah Ibnu Muthi’. Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu lalu mendatanginya. Abdullah bin Muthi’ berkata menyambutnya: “Berikan bantal kepada Abu Abdurrahman (kun-yah Ibnu Umar -ed)”. Maka Ibnu Umar berkata: “Aku tidak datang kepadamu untuk duduk-duduk. Aku datang kepadamu untuk mengatakan kepadamu hadits yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda: “Barangsiapa yang melepaskan tangan ketaatan maka dia akan menemui Allah tanpa hujjah apapun. Barangsiapa yang mati sedangkan lehernya tidak terikat dengan baiat maka ia mati dalam jahiliyah”.

Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah berkata menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan hadits di atas: “Seseorang wajib menjadikan bagi dirinya itu seorang imam. Tidak boleh seorang pun (muslim -ed) bermalam tanpa seorang imam. Karena sama saja itu artinya tanpa kekuasaan dan tanpa seorang waliyyul amr. Allah berfirman;

{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻭَﺃُﻭﻟِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮِ ﻣِﻨْﻜُﻢْ }

“Wahai orang-orang beriman, taatilah Allah, taatilah Rosul dan Ulil Amri diantara kalian” (QS An Nisa 59).

Yang meninggal sedangkan lehernya tidak terikat dengan baiat, dia adalah orang yang menyempal lagi menyelisihi jalan orang-orang mu’min. Karena orang-orang mu’min harus mempunyai pemimpin dalam keadaan apapun juga. Jika ia menyelisihi dan menyempal maka ia bukan dalam jalan orang-orang mu’min”. Selesai.

Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata: “Wajib diketahui bahwa mengurus permasalahan manusia (mengangkat pemimpin -ed) adalah kewajiban Dien yang paling agung, bahkan Dien tidak akan tegak kecuali dengan itu.”

Ibnu Hazm dalam Al Fashl fil Ahwa wal Milal wan Nihal berkata: “Semua ahlus sunnah, syi’ah dan khawarij (kecuali sekte Najdaat) bersepakat akan wajibnya imamah.”

Al Mawardi dalam Al Ahkam As Shulthaniyah berkata: “Mengangkat pemimpin yang pantas untuk memikulnya adalah wajib secara ijma’, walaupun Al Asham menyempal.”

Faktanya, Syaikh Abu Muhammad Al Adnani telah menyerukan kaum muslimin umumnya dan para mujahidin khususnya untuk memilih imam sehingga mereka bisa mentaatinya, bersatu di bawah kepemimpinannya dan berjihad di bawah benderanya. Namun amat disayangkan seruannya tidak ada satupun yang menanggapi. Oleh karena itu majelis syura Daulah terpaksa menegakkan kewajiban paling agung ini dan mengangkat Syaikh Ibrahim bin ‘Awadh sebagai imam kaum muslimin. Maka baiatnya adalah sah dengan sahnya syarat-syaratnya, tidak ada seorangpun yang menandingi dan menyelisihinya.

Kedua: Apakah syarat-syarat khalifah ada dalam diri Imam Ibrahim?

Adapun syarat-syarat khalifah yang disebutkan oleh para ahli ilmu yang mu’tabar semuanya telah terkumpul dalam diri Khalifah Ibrahim. Syarat-syarat tersebut adalah:

Islam.

Tidak boleh mengangkat orang kafir sebagai pemimpin seorang muslim secara ijma’. Allah berfirman;

{ولن يجعل الله للكافرين على المؤمنين سبيلا}

“Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman”. (QS An Nisa : 141)

Al Qurthubi Rahimahullah berkata: “Tidak ada khilaf dengan persyaratan merdeka dan islam bagi seorang imam.”

Baligh dan memahami taklif.

Maksudnya adalah berakal sehat dan mampu membedakan haq dan bathil. Al Qurthubi berkata: “Hendaknya dia telah baligh dan berakal sehat”. Al Juwaini berkata: “Jika misalnya dia menjadi gila permanen maka otomatis terlengserkan.”

Merdeka.

Maksudnya adalah lawan dari budak. Secara ijma’, seorang budak tidak boleh menjadi khalifah selama belum dibebaskan. Asy Syinqithi berkata: “Salah satu syarat Imam A’dzam adalah merdeka, tidak boleh seorang budak menjadi imam. Tidak ada perselisihan dalam hal ini dikalangan ulama”.

Laki-laki.

Seorang wanita tidak boleh diangkat menjadi imam. Nabi Shallallahu’alahi wasallam bersabda: “Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh wanita” (HR Bukhari). Ibnu Qudamah berkata: “Tidak boleh seorang wanita menjadi khalifah dan gubernur suatu negeri”. Tidak ada perselisihan dalam hal itu dikalangan ulama.

Sehatnya indera dan anggota badan.
Maka seorang bisu, tuli, lumpuh atau yang sepertinya tidak boleh diangkat menjadi imam karena akan menghalanginya melaksanakan tugas-tugas dan menegakkan hukum. Al Qurthubi berkata: “Hendakanya khalifah itu seorang laki-laki yang sehat anggota badannya”. Sebagian ahlul ilmi berpendapat tidak disyaratkannya hal itu.

Nasab Quraisy.

Salah satu syarat imamah menurut ahlus sunnah adalah berasal dari suku Quraisy. Jumhur telah mensyaratkan hal itu berdasarkan hadits

(ﺍﻷﺋﻤﺔ ﻣﻦ ﻗﺮﻳﺶ)

“Para imam itu berasal dari Quraisy” (Muttafaq ‘alaih)

Bahkan Al Mawardi menukil adanya ijma’ dalam syarat ini. Dalam hadits disebutkan ;

الأمراء من قريش

“Para pemimpin itu dari suku Quraisy”

Anehnya, berlawanan dengan ahlus sunnah, ternyata Khawarij tidak mensyaratkan imam berasal dari suku Quraisy. Namun ketika kita melaksanakan sunnah ini kita malah dituduh Khawarij.

Sebagian kelompok ingin memindahkan perkara ini dari Imam Ibrahim. Mereka mengklaim bahwa Mullah Umar sebagai amir Thaliban telah dibaiat sebagai khalifah. Mereka berkata: Kami telah membaiat Mullah Umar dengan baiat udzma, maka dialah Amirul Mu’minin. Selain fakta bahwa Mullah Umar sendiri menolak klaim ini dari dirinya sendiri, ternyata secara syar’i beliau tidak memenuhi syarat sebagai khalifah. Dalam hadits disebutkan;

لا يزال هذا الأمر في قريش ما بقي من الناس اثنان

“Perkara ini (imamah -ed) akan tetap berada ditangan suku Quraisy selama masih ada dua orang dikalangan manusia” (HR Bukhari)

Ibnu Hajar Rahimahullah berkata: “Disimpulkan dari hadits itu bahwa para sahabat bersepakat bahwa mafhum hadits itu adalah untuk pembatasan (artinya tidak boleh selain suku Quraisy menjadi Imam -ed). Inilah pendapat jumhur ahli ilmu, bahwa syarat seorang Imam adalah dia berasal dari suku Quraisy”.

Asy Syinqithi berkata dalam tema imamah ini: “Orang Quraisy didahulukan daripada lainnya selama syarat-syarat imamah terpenuhi dan dia tetap menegakkan Din”.

Maka jelaslah batilnya klaim kekhalifahan Mullah Umar.

Ilmu.

Yaitu menguasai ilmu yang menghilangkan kebodohan. Al Qurthubi berkata: “Hendakanya seorang khalifah itu orang yang cocok menjadi qadhi kaum muslimin, seorang mujtahid yang tidak membutuhkan orang lain untuk dimintai fatwa dalam suatu peristiwa. Ini adalah hal yang disepakati”.

Adapun Imam Ibrahim semoga Allah memberi taufiq kepada keridhaan-Nya berdasarkan biografinya telah terbukti menguasai ilmu yang menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain semoga Allah menjaganya
.

Adil.

Adapun adil merupakan syarat menurut ahlu madzhab kecuali Hanafiyah. Adapun Malikiyah mewajibkannya. Ibnu Taimiyah berpedapat bahwa adil haruslah menjadi sifat orang yang diserahi kepemimpinan. Menurut Asy Syinqithi hendaknya khalifah itu seorang yang adil, tidak boleh orang fasik menjadi Imam. Kita meyakini Imam Ibrahim merupakan orang yang adil berdasarkan kesaksian para sahabatnya hafidzahullah.

Inilah delapan syarat khalifah yang disebutkan oleh ahll ilmu dalam buku-buku mereka. Semuanya telah terkumpul dalam diri Amirul Mu’minin Ibrahim bin ‘Awadh bin Ibrahim Al Badri Al Qurasyi Al Husaini hafidzahullah.

Ketiga: Cara pengangkatan khalifah.

Yaitu cara-cara syar’i untuk memilih imam dan mengangkatnya menjadi imam kaum muslimin. Ada empat cara pemilihan khalifah:

Yaitu ahlul halli wal ‘aqdi membaiat seseorang yang memenuhi syarat untuk menjadi khalifah. Contohnya adalah pembaiatan Abu Bakar Ash Shiddiq pada hari saqifah

Yaitu seorang khalifah mewasiatkan seseorang untuk menjadi khalifah setelahnya. Contohnya adalah wasiat Abu Bakar kepada Umar Radhiyallahu ‘anhuma untuk menjadi khalifah sepeninggalnya.

Syuro dan pemilihan. Yaitu musyawarah untuk mengangkat Imam dan mendahulukan yang paling mulia, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Hajar. Contohnya adalah ahlu syuro yang dipilih oleh Umar Radhiyallahu ‘anhu sepeninggalnya.

Paksaan dan kekuatan. Yaitu seseorang yang mempunyai kekuatan mengambil kekuasaan dengan paksaan.

Inilah empat metode pengangkatan khalifah. Adapun kepemimpinan Khalifah Ibrahim Al Badri melalui meteode keempat, yaitu paksaan dan kekuatan. Namun kekuatan yang digunakan adalah terpuji insya Allah. Karena beliau menegakkan kewajiban yang disia-siakan oleh kaum muslimin. Maka beliaulah imam kaum muslimin yang sah secara syar’i. Justru kaum musliminlah yang telah menyia-nyiakan kewajiban agung ini. Terbukti ketika Syaikh Abu Muhammad Al ‘Adnani meminta mereka untuk memilih dan mengangkat seorang imam tidak ada seorangpun yang menjawabnya. Dari hal itu jelaslah jika kaum muslimin tidak ingin melaksanakan kewajiban ini. Maka Amirul Mukminin Ibrahim bin ‘Awad menegakkannya dengan paksaan dan kekuatan, sehingga kewajiban yang tersia-siakan bisa terlaksana.

Jika kita telisik hakekat ghalabah tersebut, ternyata bukanlah termasuk dalam bentuk yang dilarang oleh para ulama dan fuqaha. Bahkan yang dilakukannya adalah perbuatan terpuji lagi berpahala insya Allah Ta’ala.

Dengan demikian, dalam diri Khalifah Ibrahim telah terkumpul syarat-syarat imamah yang disebutkan para fuqoha. Beliau diangkat dengan metode yang juga sah secara ijma’. Maka apakah diperbolehkan seseorang mengundur-undur bahkan menolak berbaiat kepadanya? Rela dengan dosa yang bakal ditanggungnya? Kemudian jika beliau tidak menegakkannya lalu kapan kalian akan menegakkannya wahai para penentang?

Demikian saya cukupkan dengan taufiq dari Allah bukti-bukti keabsahan imamah Amirul Mu’minin Ibrahim Al Qurasyi

Keempat: Syubhat-syubhat para pengkritik.

Ikhtilaf dan perselisihan dikalangan anak adam adalah sesuatu yang telah ditakdirkan oleh Allah. Namun ada khilaf yang mu’tabar ada yang tidak mu’tabar. Adapun orang-orang yang berselisih bermacam-macam. Ada yang keras kepala, atau karena permusuhan, atau karena iri dan dengki, atau karena syubhat dan lain-lain. Orang-orang yang menyelisihi kita karena keras kepala, permusuhan dan kedengkian maka kita serahkan perkaranya kepada Allah. Sebanyak apapun kebaikan tampak tak akan menambah kecuali kejelekan.

Adapun orang-orang yang menyelisihi karena syubhat yang mencegah mereka, maka diantara mereka ada saudara kita yang mulia. Syubhat-syubhat mencegah mengikat mereka sehingga ragu-ragu dan tidak berbaiat. Kita mohon hidayah dan taufik kepada mereka dan juga kita.

Sebelum mulai membahas syubhat-syubhat tersebut, saya ingatkan kepada ikhwan-ikhwan untuk membedakan antara musuh dan penentang. Tidak semua yang menyelisihi kita adalah musuh, bahkan bisa jadi mereka lebih mencintai kita daripada sekutu kita.

Mereka berkata: Deklarasi baiat kepada Imam Ibrahim di Yaman telah menyebabkan perpecahan barisan ikhwan Anshar Syariah dan melemahkan kekuatan mereka, padahal mereka sedang berribath dan berjihad.

Kami jawab: Betul mereka dalam kondisi ribath dan jihad kami memohon kepada Allah agar memenangkan mereka.  Namun apa yang kalian katakan tidaklah betul. Deklarasi baiat tersebut adalah perkara syar’i yang menempati prioritas utama. Yaitu untuk menegakkan jihad di bawah bendera Khalifah Ibrahim, seorang imam yang diangkat untuk kaum muslimin agar darah dan kehormatan kaum muslimin di Yaman dapat terjaga setelah sebagian dari mereka meminta tolong kepada Khalifah. Kemudian ternyata amir Tandzim Al Qaeda berkata demikian: “Seseorang yang berpindah dari jama’ah jihadiyah menuju jama’ah jihadiyah lain tidaklah bisa disebut Khawarij. Walaupun ijtihadnya mungkin salah dia tetap terjaga kehormatannya sebagai muslim”. Lalu kenapa terlontar banyak celaan kepada orang-orang yang meninggalkan baiat jihad (baiat Tandzim Al Qaeda -ed) menuju baiat wajib (baiat kepada khalifah -ed)? Kemudian jika Abu Qatadah Al Filisthini membolehkan ikut serta berjihad bersama Ikhwanul Muslimin, bukankah berjihad bersama bendera Daulah Islamiyah yang bersih adalah lebih utama??

Mereka berkata: Kita terikat dengan baiat kepada Syaikh Aiman Adz Dzawahiri, tidak boleh kita melepasnya begitu saja.

Kami jawab: Bahkan kalian boleh melepasnya berdasarkan perkataan beliau sendiri: “Seseorang yang berpindah dari jama’ah jihadiyah menuju jama’ah jihadiyah lain tidaklah bisa disebut Khawarij. Walaupun ijtihadnya mungkin salah dia tetap terjaga kehormatannya sebagai muslim”. Apalagi baiat tandzim adalah baiat qital bukan baiat udzma. Justru kalian tidak boleh tetap dalam baiat qital tapi meninggalkan baiat udzma yang telah dideklarasikan. Apalagi tujuan didirikannya tandzim telah terwujudkan, yaitu berdirinya khilafah. Adakah tujuan lain selain itu? Maka segeralah bersatu wahai saudaraku yang mulia. Janganlah syaithan sampai menutupi hati kalian dari perkara yang telah ditegaskan oleh Al Qur’an dan Sunnah.

Mereka berkata: Bendera Ibrahim adalah bendera yang mencurigakan, tidak boleh bergabung dibawahnya.

Kami katakan: Orang-orang di Syam telah berkata seperti itu sebelum kalian. Namun setahun berlalu sampai mereka mengakui kejujurannya dan berbondong-bondong berbaiat. Telah jelas bagi kalian kedustaan tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Daulah. Bahkan provokatornya hilang ditelan sejarah, sebagaimana telah kalian ketahui. Mereka tidak memberi manfaat dan tidak pula mengambil manfaat sedikitpun.

Terakhir, saya terus mencari dan mencari syubhat baru, namun saya tidak mendapatinya kecuali telah terpatahkan dengan dalil dan kebenaran yang nyata.

Akhir kata, alhamdulillahi rabbil ‘alamin

Ditulis oleh Abu Malik Syaibah Al Hamd

-[G+/IR]

EMPAT MUSUH UTAMA KHILAFAH AKHIR ZAMAN

Photo
Perang akhir zaman adalah perang yang terjadi setelah dua perang besar sebelumnya pada kali tiga itulah perang akhir zaman. atau dalam istilah modern disebut dengan perang dunia ketiga setelah sebelumnya terjadi dua perang dunia. sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam manuskrip yang ditulis ulang oleh peneliti berjudul : “Salam wa Harb fi Akhir Zaman ar Rabb“.

“Perang akhir zaman adalah Perang Dunia, yakni kali ketiga sesudah dua perang besar sebelumnya. Banyak sekali yang mati di dalamnya. Perang dikobarkan oleh seorang laki-laki yang merupakan kucing besar di negeri gelas dan mahkota di kepala. Sementara Perang Kedua dikobarkan oleh seorang laki-laki yang nama panggilannya adalah Tuan Besar dan seluruh dunia memanggilnya Hitler”.

Itu adalah sebagian cuplikan dari isi buku tentang nubuwah tersebut. Manuskrip langka tersebut berasal dari abad ke 2 H ditulis oleh salah seorang Tabi’at – Tabi’in yang berasal dari Syam (wilayah Lebanon, Palestina). Manuskrip ini tersimpan di perpustakaan Turki di Istanbul.

Didalam hadist yang lain Rasulullah menjelaskan awal peperangan akhir zaman dimulai pada tahun 1435 H (2014 M). sebagaimana hadist,

Dari Abdullah bin Mas'ud ra, dari Nabi saw, beliau bersabda, "Raha (peperangan) islam akan berkobar pada tahun tiga puluh lima, tiga puluh enam, atau tiga puluh tujuh. Apabila mereka binasa, maka itulah jalan orang-orang yang binasa, namun apabila mereka menegakkan agamanya, maka akan bertahan hingga tahun ke tujuh puluh."Lalu aku bertanya, "Akankah kurang dari itu atau lebih?" Beliau menjawab, "Lebih dari itu."( Shahih: Ash-Shahihah )

Didalam hadist di atas Rasulullah tidak menyebutkan angka tahun hijrah yang lengkap beliau hanya menyebutkan angka puluhan saja. Maka kita harus mengaitkan dengan hadist dalam manuskrip tadi pada peperangan akhir zaman itu dimulai pada tahun 1400 H akan tetapi ada angka puluhannya yang hilang maka jika kita padukan dengna hadis diatas maka sesuai yaitu 1435 H (2014). hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam manuskrip yang ditulis ulang oleh peneliti berjudul : “Salam wa Harb fi Akhir Zaman ar Rabb“.

Dalam rangkaian Hijrah seribu empat ratus (tahun) dan hitungan dua atau tiga…….(ada data yang hilang) al-Mahdi al-Amin keluar dan memerangi seluruh dunia dan menghimpun orang-orang sesat dan dimurkai Tuhan, dan orang-orang yang terseret dalam kemunafikan di bumi Isra’ dan Mi’raj di tepi bukit Majidun.

Dalam perang itu keluar seorang ratu dunia, pelaku makar dan pelacur. Namanya Amirika. Ia menggoda dunia waktu itu dalam kesesatan dan kekafiran. Sementara itu Yahudi dunia saat itu berada di tempat yang paling tinggi. Mereka menguasai seluruh al-Quds dan al-Madinah al-Muqaddasah (Kota yang disucikan).

Semua negeri datang dari laut dan udara, kecuali negeri salju yang menakutkan dan negeri panas yang menakutkan. Al-mahdi melihat bahwa seluruh dunia melakukan makar buruk kepada dirinya dan ia melihat bahwa makar Allah lebih hebat lagi. Ia melihat bahwa seluruh alam Tuhan berada dalam kekuasaannya. Akhir dari perang itu ada di tangannya, dan seluruh dunia merupakan pohon yang dimilikinya dari dahan hingga ranting-rantingnya.

Di tanah Isra’ dan Mi’raj terjadi perang dunia yang disitu al-Mahdi memberi peringatan kepada orang-orang kafir bila mereka tidak mau keluar. Maka orang-orang kafir dunia berkumpul untuk memerangi Al-Mahdi dalam pasukan sangat besar yang belum pernah dilihat sebelumnya. Dalam kelompok kekuatan Yahudi al-Khazar dan Bani Israel masih terdapat pasukan lain yang tidak diketahui jumlahnya. Al Mahdi melihat bahwa siksa Allah sangat mengerikan dan bahwa janji Allah benar-benar telah datang dan tidak diakhirkan lagi. Kemudian Allah melempari mereka dengan lemparan yang dahsyat. Bumi, lautan dan langit terbakar, untuk mereka, dan langit menurunkan hujan yang sangat buruk. Seluruh penduduk bumi mengutuk orang kafir dunia, dan Allah mengizinkan lenyapnya seluruh orang kafir di Perang Dajjal, dan perangnya terjadi di negeri Syam dan kejahatan………”.

Hadist dalam manuskrib di atas memberi Isyarat bahwa Perang akhir akhir zaman di pihak kafir di pelopori oleh Amerika yang menggoda dunia untuk masuk dalam koalisi memerangi kaum muslimin. Pemimpin kaum Muslimin al-Mahdi al-amin yang merupakan julukan kepada khalifah akhir zaman sebagaimana julukan kepada khilafah pada masa sahabat yaitu khulafah arrasyidin. maka untuk khilafah akhir zaman karena merupakan khilafah yang berdasarkan manhaj kenabian maka julukan diberikan kepada khalifah akhir zaman dengan al-Mahdi al-Amin.

Peperangan akhir zaman dengan zionis Internasional Amerika itu akan berakhir sebagai pusat peperangan terakhir di Palestin. Peperangan akhir zaman yang paling dahsyah adalah di saat terjadi pembebasan Palestin dari jajahan Yahudi. Karena orang-orang kafir dunia berkumpul untuk memerangi Al-Mahdi dalam jumlah pasukan yang sangat besar yang tergabung dalam pasukan NATO. Didalam hadist tentang tahapan perang akhir zaman perang dengan Zionis Internasional disebut dengan penaklukkan Dajjal. karena Negara zionis Israel pada saat itu telah di pimpin oleh Dajjal. Sebagaimana hadist,
“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian (kalian perangi) Persia sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Ruum sehingga Allah menangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Dajjal sehingga Allah menangkan kalian atasnya.” (HR Muslim).

Didalam hadist di atas dijelaskan bahwa khilafah akhir zaman akan memiliki empat musuh yang pertama Jazirah Arab karena bersekutu dengan Zionis Dajjal memerangi kaum muslimin sehingga khilafah akhir zaman akan menaklukkan jazirah Arab. Yang kedua Persia Yaitu syiah karena syiah juga ikut campur dalam memerangi khilafah akhir zaman, di Iraq bersekutu dengan zionis Dajjal dan di Suriah bersekutu dengan Bashar Asad memerangi khilafah akhir zaman. Yang ketiga adalah Rum yaitu Rusia bersekutu dengan Bashar Asad memerangi khilafah akhir zaman. Sehingga Rusia adalah negara yang paling menonjol mempertahankan rezim Suriah di timur tengah. Disisi lain Rusia juga bermusuhan dengan zionis Dajjal. Yang keempat adalah zionis Dajjal yang dipimpin oleh Amerika yang merupakan misi terakhir penaklukan Dajjal dalam perang akhir zaman.

Maka dari analisis diatas bahwa Zionis Dajjal Amerika akan ditaklukkan dalam urutan terakhir dan pusat peperangan di Palestin. Sedangkan peperangan dengan Rum (Rusia) itu berpusat di Suriah yaitu di Amaq dan Dabiq. Berdasarkan paparan diatas semoga menjadi sebuah pertimbangan bagi orang-orang yang masih saja beranggapan Rum itu adalah Zioni Dajjal Amerika dansekutunya. Kemudian juga menjadi sebuah renungan bahwa ciri-ciri khilafah akhir zaman adalah memiliki empat musuh utama yang harus ditaklukkan. Jika khilafah sekarang bersesuaian dengan nubuat di atas maka ia benar sebagai khilafah akhir zaman.[G+/IR]

Benarkah Islamic State Tak Terkalahkan?

Photo 
Benarkah Islamic State Tak Terkalahkan?

Oleh : Fathan Mubin

Benarkah Islamic State (IS) atau Daulah Khilafah tak terkalahkan?

Demikian pertanyaan yang banyak muncul ketika mengamati fenomena IS.

Wakil penasehat keamanan nasional AS, Ben Rhodes, sebagaimana dikutip oleh Sputnik, Senin (4/1/2016) mengatakan :

“Anda tidak akan bisa menghancurkan IS dalam setahun ke depan, kekuatan Islamic State (IS) diperkirakan justru akan bertambah pada tahun ini.”

Padahal IS telah digempur habis-habisan oleh beberapa koalisi negara-negara besar, bahkan hingga saat ini. Namun faktanya, eksistensi IS justru malah membesar.

Ada koalisi komunis plus syiah, yakni Koalisi Rusia (Rusia-Suriah-Iran-Hezbollah).

Ada pula koalisi liberal sekuler barat, yakni Koalisi Amerika Serikat (AS, Inggris, Perancis, Kanada, Australia, Belanda).

Serta koalisi yang paling baru, yakni Koalisi Arab Saudi (34 negara).

Setelah digempur habis-habisan oleh tiga koalisi besar tersebut, hingga saat ini, IS masih bertahan, maka wajarlah jika kemudian muncul pertanyaan sebagaimana judul di atas.

#Kemenangan IS, Telah Dijanjikan?

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya dalam rubrik studi ayat-ayat Al-Qur’an, khususnya Surat Al-Maidah, ayat 51, 54, 55, dan 56, disimpulkan bahwa kaum yang dijanjikan di akhir zaman menggantikan bangsa Arab adalah mereka yang bersikap keras terhadap orang kafir, dan mereka berjihad fisabillah berperang dengan orang-orang kafir.

Kemudian mereka bukan kaum yang diterima oleh umat Islam bahkan mereka di cela difitnah dengan berbagai macam tuduhan sampai mereka dituduh sebagai golongan yang sesat. dan bahkan ada yang lebih keras lagi mereka dituduh bukan bagian dari Islam.

Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak menghiraukannya. Kemudian mereka tidak menjadikan penolong orang kafir, penolong mereka hanya Allah dan Rasul dan orang-orang mukmin.

Bahkan Allah telah menjamin kemenangan mereka bahwa mereka pasti menang berperang melawan orang-orang kafir.

Demikianlah, jika karakter IS sebagaimana atau sesuai dengan ayat-ayat di atas, maka mereka (IS) pasti menang dan takkan terkalahkan.

Wallahu’alam bis showab!

-MIAZ-

Buletin sore dari berbagai kabar terpisah pada hari Senin 15 Jumadil Ula 1438 H

Photo 
Buletin sore dari berbagai kabar terpisah pada hari Senin 15 Jumadil Ula 1438 H

■Wilayah Baghdad

- 3 personel tentara Rofidhi tewas oleh ledakan IED terhadap kendaraan yang mereka tunggangi di daerah Abu Ghuroib, barat Baghdad. Walillahil hamd.

■Wilayah Hims

- 5 personel tentara Nushoiri terbunuh dan yang lainnya terkena cedera dalam sebuah ambush yang dilancarkan pasukan Khilafah, saat mereka mencoba maju pada tepian persimpang al-Bidhoh, timur bandara T4. Walillahil hamd.

■Wilayah Damaskus

- Satu personel shohawat murtad mati terkena tembakan sniper pada seputaran pasar Selasa di komplek Tadhomun. Walillahil hamd.

■Wilayah Sholahuddin

- Penyerangan terhadap barak-barak hasyad Rofidhi dengan persenjataan ringan dan sedang di dekat Jisr al-Asmadah, utara Beiji. Kita memohon pada Alloh agar menimpakan kerugian pada mereka.

■Wilayah Dijlah

- Menggempur basis-basis dan konsentrasi hasyad Rofidhi di desa 'Ain al-Bidhoh dan al-Khobirot serta distrik Talal 'Adzbah, dengan 59 mortar Hawn 120 mm, dan langsung tepat sasaran. Walillahil hamd wal minnah.

- Mentarget basis-basis tentara Rofidhi di desa al-Khobirot dan Talal 'Adzbah dengan roket SPG9, menyebabkan sebuah barak hangus terbakar. Walillahil hamd wal minnah.

■Wilayah Halab

- Melumpuhkan satu tank milik tentara Nushoiri dengan roket ATGM di dekat Jadidah, timur laut bandara Kuwairis. Walillahil hamd.

- 14 murtaddin dari tentara Turki dan shohawat mati dan cedera setelah konsentrasi mereka ditarget dengan dua roket ATGM di timur kota al-Bab. Walillahil hamd wal minnah.

- Mentarget perkumpulan tentara dan milisi Nushoiri, di dekat desa Khorbah Jahhasy, al-Mughoroh dan Rosm Hamir di timur laut bandara Kuwairis, menggunakan 20 mortar Hawn 120 mm dan sejumlah tembakan artileri berat. Kita memohon pada Alloh agar menimpakan kerugian terhadap mereka.

- Sejumlah bombardir pesawat drone membunuh personel tentara Nushoiri dan mencederai 3 lainnya, serta melumpuhkan sebuah mobil yang memuat machine gun di dekat desa al-'Uwasyiyah, selatan kota al-Bab. Walillahil hamd.

■Wilayah Nainawa

- Mentarget sebuah basis milik tentara Rofidhi di distrik al-Ghobat, dengan roket RPG7, dan langsung tepat sasaran. Walillahil hamd.

- Mentarget sejumlah barak dan basis tentara Rofidhi beserta milisinya, di desa asy-Syamsiyat, distrik al-Ghobat dan komplek perwira dengan roket SPG9. Kita memohon pada Alloh agar menimpakan kerugian (terhadap mereka) dan menepatkan (sasaran).

- Satu personel tentara Rofidhi terluka oleh sniper pada distrik al-Faisholiyah, disamping kiri Mosul. Walillahil hamd.

- Membombardir basis-basis tentar dan milisi Rofidhi di komplek al-Qohiroh, al-'Arobi, desa al-Qubbah dan di dekat desa al-Qoshr, dengan 98 mortar Hawn berbagai kaliber serta 7 tembakan artileri, sebagian besarnya tepat sasaran. Walillahil hamd wal minnah.

http://store6.up-00.com/2017-02/148701679371361.jpg

-[KDI]-

Serangan Udara Assad dan Rusia Targetkan Rumah Sakit Dara’a


Foto: Konflik Suriah (Ilustrasi)
DAMASKUS [Mata Pena Pers] – Sebelas orang tewas dan lainnya luka-luka akibat serangan udara Rusia dan rezim Assad. Serangan udara juga menyasar ke lokasi vital seperti rumah sakit di Dara’a.
Dilansir dari Sky News Arabia pada Selasa (14/02), 11 orang tewas dan puluhan orang lainya terluka akibat serangan udara Rusia dan rezim Assad, yang menargetkan beberapa kawasan di selatan Dara,a, Suriah.
Seorang dokter dari rumah sakit “Dar’aal Balad” mengatakan bahwa, jet tempur milik Rusia menembakkan rudal Stereokimia ke Rumah sakit tersebut. Dokter yang bertugas terpaksa meninggalkan seluruh kegiatan medis.
Akibat penyerangan rumah sakit dan sekitarnya, sedikitnya menewaskan 6 orang warga sipil dan beberapa orang yang lainya terluka termasuk wanita dan anak- anak. Bahkan pekerja medis pun turut menjadi korban.
Petugas keamanan setempat mengatakan, serangan RS Dar’aal Balad merupakan salah-satu target serangan, ditengah bombardir yang melanda seluruh kota. Serangan udara tersebut juga menargetkan beberapa bangunan dan perumahan di Dara’a, yang menewaskan lima warga sipil dan melukai puluhan orang lainya.
Beberapa hari terakhir, Deraa dilanda bombardir oleh rezim dan sekutunya. Pasukan oposisi melancarkan perlawanan. Kelompok-kelompok oposisi anti-Assad bernaung di bawah ruang operasi bersama, yang dikenal dengan nama Al-Bunyan al-Marsus. [KBL/SNA]

Tawaran Konyol Israel kepada Pasien Palestina: Pilih Jadi Mata-mata Kami atau Mati?


Foto: Terlihat di layar laptop, Ahmed, pemuda Palestina terbaring di rumah sakit.
YERUSALEM [Mata Pena Pers] – Seorang pasien jantung dari Gaza telah meninggal dunia setelah menolak tawaran Israel untuk memata-matai Palestina terkait akses di fasilitas medis.
Ahmed, yang masih berusia tujuh belas tahun lahir dengan cacat jantung bawaan dan telah menjalani sejumlah operasi. Dia secara teratur bolak balik dari Jalur Gaza ke Tepi Barat untuk berobat dan menjalani 18 operasi di rumah sakit Israel.
Operasi penggantian katup jantungnya ditunda beberapa kali sampai akhirnya ia diminta untuk bertemu seorang perwira intelijen di persimpangan Erez, satu-satunya bagian perbatasan terbuka untuk warga Gaza untuk dapat masuk ke Israel.
Dalam pertemuan tersebut, Ahmed secara eksplisit mengatakan bahwa operasi dapat dilakukan jika ia mau bekerja sama dengan aparat keamanan dan menjadai mata-mata untuk Israel.
Menurut ayah Ahmed, Hassan Shubeir, petugas intelijen Israel mengatakan agar Ahmed membantu dengan memberikan nama lokasi tertentu di Gaza. Petugas itu mengatakan akan mengirimnya ke sebuah rumah sakit Israel jika mau bertukar informasi.
Petugas Israel mengatakan kepadanya bahwa jika Ahmed tidak memberikan informasi, ia tidak akan diizinkan untuk menyeberang perbatasan.
Ahmed menolak tawaran itu. Ia memilih untuk tinggal di Gaza, yang maknanya sama dengan menandatangani surat kematiannya sendiri.
Saat kembali ke Gaza, kesehatan Ahmed memburuk. Ia pun meninggal dunia bulan lalu. [KBL/MEM]

AS Akui Gunakan Ribuan Bom Uranium dalam Operasi di Suriah


WASHINGTON [Mata Pena Pers] – Amerika Serikat mengakui menggunakan roket mengandung uranium dalam dua serangan udara tahun 2015 di Suriah. Serangan menggunakan senjata yang dilarang internasional itu untuk menargetkan truk-truk pengangkut minyak Daulah Islamiyah (IS).
“Saya bisa menekankan telah dipakai uranium yang telah diringankan,” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon), Mayor Josh Jack, seperti dilansir Al-Jazeera, Rabu (15/02). Dia menambahkan bahwa militer AS telah menggunakan lebih dari lima ribu roket mengandung uranium untuk menargetkan truk-truk minyak IS di Dier Zour dan Hasakah.
Dia mengatakan bahwa serangan menggunakan senjata mengandung radio aktif itu telah menghancurkan ratusan kendaraan militer IS. Serangan ini sendiri dilakukan setelah AS berjanji tidak akan menggunakan senjata uranium dalam operasi penggempuran dan pertempuran.
Jack mengaku, putusan menggunakan senjata penghancur di Suriah itu mengacu pada kondisi di lapangan, tanpa meminta pendapat Presiden Barack Obama saat itu.
“Langkah ini untuk memastikan kemampuan roket yang digunakan bisa membakar dan menambah kerusakan konvoi truk yang digunakan IS untuk memindahkan minyak ilegal,” imbuhnya mengklaim.
Pengakuan terang-terangan ini kembali menunjukkan kebohongan negara yang menjajah sejumlah negara muslim itu. Baik koalisi internasional anti IS maupun militer AS sebelumnya menegaskan tidak akan menggunakan senjata uranium atau kimia.
“Jet AS dan koalisi tidak dan tidak akan menggunkan senjata uranium yang direndahkan di Suriah dan Irak,” kata juru bicara koalisi, John Moore, pada Maret 2015.
Perlu dicatat, dalam perang Irak 2003 silam, AS juga mengaku tidak menggunakan senjata mengandung radio aktif. Akan tetapi, warga dan anak-anak di wilayah bekas operasi militer AS menderita penyakit cacat akibat terpapar radio aktif. Hal itu menimbulkan kemarahan lokal dan internasional. [KBL/AJ]

Setelah Resolusi Astana, Turki Secara Terbuka Dukung Assad di Suriah

Photo 
ANKARA [Mata Pena Pers] - Meskipun sebelumnya memposisikan dirinya sebagai "pendukung" rakyat Suriah dalam melawan Assad, Erdogan kini mulai terbuka dengan mengungkapkan dukungan sesungguhnya bagi Rusia dan Suriah.

"Rusia mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempurnya telah bergabung dengan jet-jet Turki untuk pertama kalinya pada hari Rabu dengan menargetkan IS yang menguasai kota al-Bab di Suriah utara, yang menunjukkan bukti kerjasama semakin erat antara Moskow dan Ankara.", Reuters melaporkan.

Yang pada akhirnya, Turki tanpa malu-malu secara terbuka mendukung Assad dalam permasalahan konflik di suriah.

"Turki tidak bisa lagi bersikeras meloloskan sebuah resolusi atas konflik di Suriah tanpa keterlibatan Presiden Bashar al-Assad, karena situasi di lapangan telah berubah secara dramatis", kata Wakil Perdana Turki Menteri Mehmet Simsek, kepada Reuters pada Jumat (3/1/2017).

Turki telah lama bersikeras bahwa Assad harus hengkang agar perdamaian yang berkelanjutan bisa dicapai di Suriah. Akan tetapi, semenjak pemulihan hubungan yang baru dengan Rusia, yang mendukung para pemimpin Suriah ketika pertemuan di Astana, Turki mulai menampakkan kemunafikannya.

"Berkaitan dengan posisi kami pada Assad, kami kira rakyat Suriah yang menderita, jelas menyalahkan Assad. Tapi kita harus pragmatis, dan realistis", kata Simsek pada sebuah diskusi panel mengenai Suriah dan Irak dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Kali ini, semakin jelaslah drama picisan yang dimainkan oleh Erdogan, tak cukup hanya membantu koalisi salibis, sekarang ia mulai fase baru dengan membantu Assad dalam menghancurkan umat Islam. [BNQ/RTR]

HRW: Rezim Syiah Assad Terbukti Gunakan Bom Gas Beracun di Aleppo


HRW: Rezim Syiah Assad Terbukti Gunakan Bom Gas Beracun di Aleppo
NEW YORK [Mata Pena Pers] – Rezim Nushairiyah Bashar al-Assad Suriah melancarkan “serangan kimia terkoordinasi” di wilayah Aleppo yang dipegang oposisi selama bulan terakhir pertempuran memperebutkan kota tersebut, Human Rights Watch (HRW) memaparkan hari Senin (13/02/2017).
“Melalui telepon dan wawancara dengan saksi dan analisis rekaman video, foto, dan posting di media sosial, Human Rights Watch mencatat helikopter pemerintah menjatuhkan klorin di daerah perumahan sedikitnya delapan kali antara 17 November dan 13 Desember 2016,” kelompok hak asasi itu mengatakan dalam sebuah laporan, lansir Anadolu Agency Senin.
Serangan, yang beberapa di antaranya terdapat beberapa amunisi, menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk empat anak, dan melukai hampir 200 lainnya, tambahnya.
“Pola serangan klorin menunjukkan bahwa mereka dikoordinasikan dengan strategi militer secara keseluruhan untuk merebut kembali Aleppo, dan bukan hasil karya oknum yang sedikit,” Ole Solvang, wakil direktur darurat Human Rights Watch, mengatakan dalam laporan itu. “Dewan Keamanan PBB seharusnya tidak membiarkan pihak berwenang Suriah atau orang lain yang telah menggunakan senjata kimia lolos tanpa konsekuensi.”
Penyelidikan yang ditugaskan PBB tahun lalu menemukan bahwa ada penggunaan senjata kimia oleh rezim  pada 2014 dan 2015. Namun, tidak ada langkah-langkah penindaklanjutan yang diambil.
Gas klorin adalah salah satu dari beberapa elemen dan senyawa yang digunakan dalam serangan kimia yang menghancurkan, dan dilarang oleh perjanjian internasional. Paparan gas tingkat tinggi dapat menyebabkan lemas karena cedera kimia dalam saluran udara paru mengakibatkan penumpukan cairan yang parah di paru-paru, khususnya bagi anak-anak dan manula yang rentan.
Laporan HRW mengutip salah satu warga setempat yang tidak disebutkan namanya. “Baunya tidak tertahankan. Dan saat Anda terkena gas klorin, tenggorokan Anda terbakar, seperti tersulut batang api. Anda tidak akan bisa menelan atau bernapas. Leher Anda mulai mendidih. Anda merasa mual. ​​Mata Anda terasa terbakar dan Anda tidak dapat mengontrol air mata. Akhirnya, Anda tidak dapat bernapas. Ini tidak seperti hidung dan mulut ditutup, bukan, tubuh Anda seperti tidak mau menerima udara lagi.”
Perang untuk Aleppo berakhir pada akhir Desember tahun lalu ketika Turki mendesak untuk menengahi kesepakatan gencatan senjata termasuk mengevakuasi ribuan warga sipil dan pejuang oposisi dari kota.
Perang Suriah enam tahun telah menyebabkan ratusan ribu kematian dan jutaan orang mengungsi, meninggalkan negara itu dalam reruntuhan. [JI/AA]

Setelah al Bab, Pasukan Turki akan Bergerak ke Raqqa


Setelah al Bab, Pasukan Turki akan Bergerak ke Raqqah
SURIAH [Mata Pena Pers] – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tujuan akhir serbuan Turki ke Suriah utara adalah untuk membersihkan “zona aman” seluas 5.000 km persegi dan bersumpah untuk menekan Raqqa, ibukota IS di negara itu, lansir Aljazeera, Ahad (12/02/2017).
Tentara Turki dan kelompok oposisi sekutu mereka di Suriah telah memasuki benteng pusat IS Al Bab, Erdogan mengatakan pada hari Ahad, menambahkan bahwa pengmbilalihan tersebut hanya “soal waktu”.
“Setelah Al Bab berakhir, periode berikutnya adalah Manbij dan Raqqa,” kata Erdogan kepada wartawan sebelum keberangkatannya pada kunjungan resmi ke Bahrain, Arab Saudi dan Qatar.
“Kami berbagi pikiran dengan pemerintah baru AS dan CIA dan kami akan mengikuti perkembangan sejalan dengan sikap kami,” tambahnya.
“Tujuan utamanya adalah untuk membangun zona aman dengan membersihkan area 4.000 hingga 5.000 km persegi dari IS.”
IS, yang merupakan singkatan dari Islamic State, menguasai Raqqa di Suriah utara pada bulan Maret 2013.
Erdogan mengatakan pasukan IS mulai meninggalkan Al Bab, tapi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (the Syrian Observatory for Human Rights-SOHR) mengatakan pasukan Turki belum memasuki pusat kota.
Monitor perang yang berbasis di Inggris, yang bergantung pada jaringan aktivis di dalam wilayah Suriah tersebut mengatakan pasukan Turki telah maju ke Al Bab dari barat dalam beberapa hari terakhir, dan sekarang menguasai sekitar 10 persen dari kota dan semua pinggiran barat.
Militer Turki melancarkan operasi di dalam wilayah Suriah pada 24 Agustus, dengan nama Perisai Efrat (the Euphrates Shield), untuk membersihkan perbatasan dari IS dan menghentikan kemajuan milisi Kurdi YPG -PYD, yang dianggap oleh Turki sebagai teroris.
Erdogan mengatakan pasukan Turki tidak berniat tinggal di Suriah setelah daerah itu dibersihkan dari pasukan IS dan YPG Kurdi.
Kekuatan oposisi yang didukung Turki maju dari utara untuk merebut Al Bab, benteng terakhir IS di provinsi utara Aleppo, sebelum pasukan rezim Syiah Suriah mencapai kota dari selatan.
Pasukan yang didukung Turki masih jauh dari Raqqa, yang sebagian besar dikelilingi oleh pasukan Kurdi Suriah yang didukung AS.
Pekan lalu, Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi meluncurkan fase baru dalam serangan Raqqa untuk merebut kota-kota dan desa-desa sebelah timur kota. Koalisi pimpinan AS telah menargetkan beberapa jembatan melintasi Sungai Efrat dalam mendukung operasi.
“Potensi konflik lanjutan jelas terlihat, kecuali ada solusi yang disepakati antara Turki, AS, Rusia dan Kurdi,” reporter Al Jazeera Andrew Simmons, melaporkan dari Gaziantep, di sisi Turki perbatasan Suriah-Turki.
Simmons mengatakan zona penyangga perbatasan, daerah aman dan zona larangan terbang semuanya telah diusulkan oleh Turki di masa lalu tapi ditolak oleh pemerintahan ex-Presiden AS Barack Obama.
“Sekarang, apakah situasi telah berubah? Apakah Presiden AS Donald Trump setuju untuk sesuatu? Tidak jelas pada tahap ini, namun Erdogan bersikeras bahwa ia menyarankan agar pembangunan kota di daerah yang aman dan kembalinya pengungsi dari Turki harus diselesaikan,” kata Simmons.
Bentrokan di Al Bab telah terbukti menjadi pertarungan terberat bagi tentara Turki sejauh ini, dengan meningkatnya jumlah tentara yang tewas.
Seorang tentara Turki tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam bentrokan dengan pejuang pada hari Ahad, kantor berita swasta Dogan melaporkan, mengutip sumber-sumber militer.
Korban terakhir menaikkan jumlah pasukan Turki yang tewas dalam serangan Suriah menjadi 67.
Tiga tentara yang terluka dievakuasi dari Al Bab dan dibawa ke rumah sakit di Kilis dan provinsi Gaziantep Turki dekat perbatasan Suriah, Dogan melaporkan. [JI/AJ]

Terungkap Pembantaian 13.000 Tahanan di Penjara Rezim Suriah


SURIAH [Mata Pena Pers] – Sebanyak 13.000 orang digantung dalam lima tahun di sebuah penjara rezim Suriah yang terkenal dekat Damaskus, Amnesty International mengatakan Selasa (07/02/2017), melaporkan Bashar al Assad melakukan “kebijakan pemusnahan,” lansir Aljazeera.
Laporan Amnesty yang memberatkan berjudul “Human Slaughterhouse: Mass hanging and extermination at Saydnaya prison (Rumah Jagal: penggantungan dan pemusnahan massal di penjara Saydnaya),” didasarkan pada wawancara dengan 84 saksi, termasuk penjaga, tahanan, dan hakim.
Ditemukan bahwa sedikitnya seminggu sekali antara tahun 2011 dan 2015, kelompok-kelompok terdiri dari hingga 50 orang dibawa keluar dari sel penjara mereka untuk diadili dengan sewenang-wenang, dipukuli, kemudian digantung “di tengah malam dengan sangat rahasia.”
“Sepanjang proses ini, mata mereka tetap ditutup. Mereka tidak tahu kapan atau bagaimana mereka akan mati sampai jerat ditempatkan di sekitar leher mereka,” tulis kelompok hak asasi.
Sebagian besar korban adalah warga sipil yang diyakini menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
“Mereka terus digantung di sana selama 10 sampai 15 menit,” lapor mantan hakim yang menyaksikan eksekusi tersebut.
“Untuk orang-orang yang masih muda, berat badan mereka tidak bisa membuat mereka terbunuh. Asisten Petugas akan menarik mereka turun dan mengistirahatkan leher mereka,” katanya.
Amnesty mengatakan praktek tersebut merupakan kejahatan perang dan kejahatan luar biasa terhadap manusia, kemungkinan besar hal tersebut masih berlangsung.
Ribuan tahanan ditahan di penjara Saydnaya yang dijalankan militer dan merupakan salah satu pusat penahanan terbesar di negara itu. Penjara Saydnaya terletak 30 kilometer (18 mil) di utara Damaskus.
Amnesty mengatakan pemerintah Suriah melaksanakan “kebijakan pemusnahan” dengan berulang kali menyiksa tahanan dan memotong akses makanan, air, dan perawatan medis.
Tahanan diperkosa atau dipaksa untuk memperkosa satu sama lain, dan penjaga akan memberi makan para tahanan dengan melempar makanan ke lantai sel, yang sering tertutup kotoran dan darah.
Satu set “aturan khusus” mengatur fasilitas tersebut: tahanan tidak diizinkan untuk berbicara dan harus mengambil posisi tertentu ketika penjaga masuk ke sel mereka.
“Setiap hari akan ada dua atau tiga orang tewas di sayap kami … Aku ingat penjaga akan bertanya berapa banyak yang tewas. Dia akan mengatakan, “Kamar nomor satu – berapa banyak? Kamar nomor dua…berapa banyak? dan seterusnya,” kata Nader, seorang mantan tahanan yang namanya telah diubah.
Setelah satu hari pemukulan sengit, Nader mengatakan, 13 orang tewas di satu sayap penjara saja.
Salah satu mantan perwira militer mengatakan ia bisa mendengar “gemericik” (darah yang mengucur) saat orang digantung di ruang eksekusi di lantai bawah.
“Jika Anda menempatkan telinga Anda di lantai, Anda bisa mendengar suara seperti menggelegak,” kata Hamid, yang ditangkap pada 2011.
“Kami sedang tidur di atas suara orang yang tersedak sampai mati. Ini keadaan yang normal bagi saya saat itu,” katanya kepada Amnesty.
Kelompok itu sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 17.700 orang diperkirakan telah tewas di dalam tahanan pemerintah di seluruh Suriah sejak konflik di negara itu meletus pada Maret 2011.
Karena itu penemuan 13.000 mati di satu penjara adalah peningkatan yang menyolok.
“Kengerian yang digambarkan dalam laporan ini mengungkapkan operasi tersembunyi, mengerikan, sadis, brutal dan resmi di tingkat tertinggi pemerintah Suriah, yang bertujuan untuk menghancurkan segala bentuk perbedaan pendapat dalam populasi Suriah,” kata Lynn Maalouf, wakil direktur penelitian di kantor Amnesty Beirut.
“Pembunuhan berdarah dingin terhadap ribuan tahanan tak berdaya, bersama dengan program yang dibuat secara sembunyi-sembunyi dan sistematis untuk menyiksa psikologis dan fisik para tahanan yang berada di dalam penjara Saydnaya tidak bisa terus dibiarkan,” katanya.
Penyelidikan oleh PBB tahun lalu melaporkan pemerintah Assad, rezim Syiah Nushairiyah, telah  melakukan “pemusnahan manusia” di penjara tersebut.[JI/AJ]

Tidak Mau Jadi Tumbal, Penasihat Keamanan Nasional Donald Trump Mengundurkan Diri


Ogah Jadi Tumbal, Penasihat Keamanan Nasional Donald Trump Mengundurkan Diri
NEW YORK [Mata Pena Pers] – Hanya beberapa jam setelah pengunduran mendadak mantan penasehat Keamanan Nasional Michael Flynn, seorang ajudan top Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa Flynn meninggalkan posnya karena mengaku telah menjadi sumber kontroversi potensial.
Seperti yang dilansir World Bulletin, Selasa (14/02/2017), berbicara pada Today Show, Kellyanne Conway mengatakan Flynn mengundurkan diri karena “ia tahu bahwa ia hanya menjadi tumbal.”
“Pada akhir malam, Mike Flynn memutuskan yang terbaik adalah mengundurkan diri,” katanya.
Conway mengatakan, Flynn menyesatkan Wakil Presiden Mike Pence atas pembicaraannya dengan pejabat Rusia mengenai sanksi AS sebelum Presiden Donald Trump menjabat.
“Itu menyesatkan wakil presiden dan membuat situasi tidak stabil,” kata Conway.
Departemen Kehakiman menginformasikan Gedung Putih bulan lalu bahwa Flynn beresiko diperas oleh Moskow karena perbedaan antara peristiwa pembicaraan dan laporannya kepada mereka. Tapi Conway mengatakan hanya beberapa jam sebelum pengunduran diri Flynn dirilis ke publik bahwa mantan penasehat keamanan nasional tersebut mendapat kepercayaan penuh Trump.
Ketika ditekan oleh pembawa acara Today Show Matt Lauer tentang mengapa masalah ini tidak dibahas lebih cepat, Conway mengatakan “jelas situasi menjadi tidak stabil”.
Dalam pengunduran dirinya kemudian, Flynn mengatakan ia memberikan Pence “informasi yang tidak lengkap” selama masa transisi di administrasi “karena cepatnya peristiwa berubah”.
Flynn mengatakan ia menyerahkan pengunduran dirinya “dengan pertimbangan telah melayani bangsa dan rakyat Amerika dalam cara yang terhormat,” meskipun hanya menjadi penasihat keamanan nasional Trump selama 24 hari – rekor waktu kerja pejabat tinggi tersingkat.
Trump saat ini sedang mempertimbangkan beberapa kandidat potensial untuk menggantikan Flynn. Kabarnya di antara mereka adalah pensiunan mantan Direktur CIA Jenderal David Petraeus, dan pensiunan Laksamana Robert Harward.
Untuk sementara, Trump telah mengangkat Letnan Jenderal Joseph Keith Kellogg sebagai penjabat penasihat keamanan nasional.
Pengunduran diri Flynn menandai perombakan mengejutkan di lingkaran penasihat utama Trump setelah tiga minggu pertama menjabat sebagai presiden, yang telah dirusak oleh tindakan kontroversial eksekutif dan konfirmasi anggota kabinet yang sangat kontroversial. [JI/WB]

Jumat, 03 Februari 2017

Alexandre Bissonnette, Teroris Pelaku Pembantaian Jamaah Masjid Quebec

TRENTON [Mata Pena Pers] – Beberapa media Quebec sebelumnya memberitakan bahwa terdapat dua pelaku penembakan Masjid Quebec yang diidentifikasi sebagai Alexandre Bissonnette dan Mohamed Khadir.
Namun faktanya pernyataan media mainstream Quebec yang sengaja mengarahkan vonis salah satu pelaku dengan nama Muslim, keliru dan merupakan berita palsu, ini diperkuat dengan pernyataan resmi Kepolisian.
“Hanya ada satu pria bersenjata, bukan dua, dalam serangan penembakan Masjid di Kota Quebec yang menewaskan 6 jiwa dan melukai 18 korban,” tegas Kepolisian Kanada.
Tersangka pembantaian jamaah Shalat Isya Masjid Quebec Islamic Cultural Center diidentifikasi bernama Alexandre Bissonnette. Ia berusia 27 tahun dan merupakan warga kota Quebec yang berasal dari lingkungan Cap-Rouge.
Alexandre Bissonnette diketahui saat ini merupakan mahasiswa antropologi dan ilmu politik di Universitas Laval, yang terletak hanya tiga kilometer (sekitar 2 mil) dari lokasi Masjid, di mana serangan itu terjadi Ahad malam (29/01).
Lima orang masih dirawat di rumah sakit dan 13 korban lainnya telah diperbolehkan pulang, seperti dilansir Canadian Broadcasting Corporation (CBC), Senin (30/01). Tersangka lain yang ditangkap setelah serangan itu, Mohamed Khadir telah dibebaskan dan statusnya sekarang adalah saksi.
Inspektur Polisi Kota Quebec, Denis Turcotte mengatakan saat memberikan pengarahan singkat para jajaran Kepolisian hari Senin (30/01) bahwa seorang pria menghubungi layanan darurat 911 sekitar pukul 08:10 p.m (01.10 GMT) Ahad malam, sekitar setengah jam setelah serangan itu – dan mengatakan pelaku bersenjata dan melakukan penembakan, dikutip dari CBC.”Dia tampaknya ingin bekerja sama,” kata Turcotte. Dia mengatakan kepada polisi di mana dia dan ditangkap di lokasi di dekatnya. Polisi mengatakan mereka belum menemukan motif kejahatan.
Bissonnette dituntut dengan 6 tuduhan pembunuhan dan 5 dakwaan percobaan pembunuhan, seperti dilaporkan jaringan televisi CTV.
Para korban jamaah Muslm Masjid Quebec termasuk seorang pemilik toko kelontong dan seorang Profesor Universitas.[MP/PM]

Aksi Teroris Tembaki Jamaah Masjid Quebec, Enam Muslim Gugur dan 19 Luka-Luka


TRENTON [Mata Pena Pers] Enam Muslim dilaporkan meninggal dunia sementara 19 lainnya mengalami luka-luka dalam insiden penembakan di sebuah Masjid di Kota Quebec, Ahad lalu (29/01), demikian menurut pernyataan Kepolisian Quebec, Kanada.
Serangan keji terhadap Muslim Quebec ini terjadi di Quebec Islamic Cultural Center, saat para jamaah Muslim akan menunaikan ibadah Shalat Isya.
Sersan Polisi Christine Coulombe mengatakan 39 Muslim berhasil lolos dari penembakan di Masjid Quebec itu, yang terletak di lingkungan Sainte-Foy, wilayah ibukota Provinsi Timur Kanada yang mayoritas berbahasa Perancis.
Para korban berusia sekitar 35 sampai 70 tahun, imbuh Coulombe. Beberapa korban yang menderita luka-luka berada dalam kondisi kritis.
Polisi mengatakan 2 tersangka telah ditangkap, seperti dikutip dari laporan penyiar CBC News.
Penembakan di Masjid dimulai sekitar pukul 8 malam waktu setempat, (01.00 GMT) ketika dua tersangka bertopeng memasuki Masjid dan mulai menembaki para jamaah Muslim, demikian menurut para saksi yang berbicara kepada stasiuan radio layanan berbahasa Perancis, CBC.
“Peluru menghujam para jamaah yang sedang Shalat di Masjid. Jamaah yang sedang Shalat kehilangan nyawa mereka. Sebuah peluru bahkan melewati tepat di atas kepala saya,” ujar seorang saksi
“Mereka bahkan menembaki anak-anak. Bahkan ada anak berumur tiga tahun yang bersama ayahnya.”
Perdana Menteri Justin Trudeau dan Gubernur Provinsi Philippe Couillard menyebut insiden yang terjadi di lingkungan Sainte-Foy itu, sebagai aksi terorisme.
“Kami mengutuk serangan teroris atas umat Islam ini di pusat ibadah dan perlindungan mereka,” kata PM Trudeau dalam sebuah pernyataan.
PM Trudeau menegaskan bahwa Muslim Kanada merupakan bagian penting dari kesatuan nasional kami dan tindakan-tindakan yang tidak masuk akal ini tidak memiliki tempat dalam masyarakat, kota-kota dan negara kami.”
Dalam cuitannya, Quebec Premier, Couillard menegaskan bahwa “Quebec secara tegas menolak kekerasan biadab ini. Semua solidaritas kami haturkan kepada korban yang terluka dan keluarga-keluarga mereka.”
Couillard menyatakan bahwa bendera-bendera provinsi akan dikibarkan setengah tiang setelah serangan itu.
Saat berbicara pada sebuah konferensi pers, Couillard juga mengutuk keras tindakan pembunuhan yang diarahkan pada komunitas tertentu (Muslim)”.
Dalam pesan di akun resmi Facebook Quebec Islamic Center, Takmir Masjid menyerukan masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan awal sebelum menyebar rumor.
“Situasinya sangat kritis tetapi Insya Allah kami siap menanggungnya.”, demikian pernyataan pengurus Masjid.
Presiden Masjid, Mohamed Yangui, tidak berada di dalam Masjid, ketika penembakan terjadi tetapi Ia mengatakan bahwa dirinya menerima panggilan telepon panik selama dan setelah serangan.”
Mengapa ini terjadi di sini? Ini adalah barbar,” kata Yangui kepada wartawan.
Menteri Keamanan Publik, Ralph Goodale dalam cuitannya menyatakan bahwa Ia sangat sedih dengan kematian para Muslim Quebec itu dan Kementeriannya mengatakan motif pelaku belum dikonfirmasi.
Insiden Anti-Muslim di Quebec
Serangan terhadap Muslim Quebec itu terjadi di tengah aksi protes luas di seluruh kawasan AS dan di tempat-tempat lainnya terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang melarang imigran dan pengungsi Muslim dari 7 negara mayoritas Muslim.
Quebec telah menyaksikan sejumlah insiden Islamophobia dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Juni lalu, potongan kepala babi dilemparkan ke pintu Masjid dengan ujaran tercatat “Bon appetit”, selama bulan suci Ramadan, dikutip dari Anadolu Agency.
Serangan ini merupakan penghinaan terhadap Syariat Islam yang melarang konsumsi daging babi bagi Umat Islam.
Pada tahun 2015 lalu, seorang pria dengan penutup masker mengancam komunitas Muslim Quebec dalam sebuah rekaman video YouTube.[MP/PM]

Kamis, 19 Januari 2017

Tinjauan Fiqih dan Fakta Atas Berdirinya Khilafah di Irak dan Syam

#Tinjauan_Fiqh_dan__Fakta_Atas #Berdirinya_Khilafah_di_Irak_dan #Syam
        " Khilafah Sudah merupakan kewenangan Allah untuk memberikan khilafah kepada hambanya yang  beriman dan beramal shalih.
Pada 1 ramadhan 1435 H, ISIS mendeklarasikan tegaknya khilafah. ISIS yang terdiri dari banyak kelompok mujahidin dan suku-suku ahlusunnah bersatu membaiat seorang keturunan  dari Cucu Rasulullah SAW,  " Syeikh Abu Bakar Albaghdady.
      Hal ini tidak mengejutkan, kecuali bagi yang baru melihat perkembangan jihad di Irak. Sebab ISIS telah mempersiapkan hal ini sejak tahun 2006, sejak terbentuknya majelis syuro mujahidin (MSM).
    Dengan cita-cita yang jelas, yaitu mendirikan khilafah, bukan model negara yang lain. Maka ketika mujahidin telah memiliki segala prasyarat tegaknya khilafah, tidak pantas menunda penegakannya, sebab haram kaum muslimin hidup tanpa khalifah lebih dari tiga hari.
     Sementara kaum muslimin telah 90 tahun hidup tanpa khalifah.
Ibnu Hajar Al Haitami, dalam kitab As Shawa’iqul Muhriqah, hlm. 7:
“Ketahuilah juga, bahwa para shahabat -semoga Allah meridhai mereka- telah bersepakat bahwa mengangkat seorang imam (khalifah) setelah berakhirnya zaman kenabian adalah wajib, bahkan mereka menjadikannya sebagai kewajiban paling penting ketika mereka menyibukkan diri dengan kewajiban itu dengan meninggalkan kewajiban menguburkan jenazah Rasulullah SAW.”
      "Deklarasi ini mengundang berbagai reaksi dari umat islam di seluruh dunia. Ada yang langsung berbaiat, ada yang sekedar mendukung, ada yang diam sambil mempelajari fakta tentang sah atau tidaknya, ada juga yang langsung menolaknya, bahkan banyak kaum muslimin yang tidak peduli dengan hal ini. Hal ini “wajar”, karena 90 tahun kaum muslimin hidup dalam sistem demokrasi, sehinga nyaris tidak tergambar bagaimana khilafah itu.
       " Sebagian menganggap khilafah itu seperti kepausan dalam katholik, sebagian menganggap khilafah itu adalah negara superpower dengan segala kesempurnaannya, bahkan tidak sedikit kaum muslimin yang bingung membedakan antara khilafah dan kafilah, alias tidak mengetahui sama sekali. 
       "Deklarasi khilafah oleh ISIS memaksa kaum muslimin untuk kembali mempelajari tentang hukum kekhilafahan dan membandingkan dengan kondisi saat ini. Jika tidak, maka kaum muslimin akan terus terombang-ambing oleh perang opini yang dilancarkan media kafir.
     Akan sangat berbahaya sekali jika kaum muslimin tidak mengetahui ilmu tentang khilafah, kemudian mendapatkan fakta yang dimanipulasi media kafir, hal ini akan menyebabkan kaum muslimin membenci dan mengutuk ISIS hanya karena gambaran buruk media. 
      "Padahal ISIS-lah yang mengangkat dosa kita semua yang lalai dalam menegakkan khilafah. Kewajiban penegakan khilafah adalah fardhu kifayah, artinya kewajiban ini akan terus membebani kaum muslimin selama khilafah tidak tegak. Seharusnya kaum muslimin berterimakasih kepada ISIS, karena mereka telah mempersembahkan jiwa dan raga untuk tegaknya kewajiban ini.
   "Sehingga dengannnya, saat ini kita tidak lagi terbebani dengan kewajiban penegakan khilafah. 
     " Dalam buku , penulis akan membahas apakah Khilafah yang didirikan ISIS telah memenuhi syarat atau tidak. Mari kita mulai dari syarat-syarat suatu negara disebut khilafah islamiyyah.
   Syeikh Abdul Qadim Zallum, dalam kitab Nizham Hukmi fil islam mensyaratkan 4 hal. 
Pertama, kekuasaan wilayah tersebut bersifat independen, hanya bersandar kepada kaum Muslim, bukan kepada negara Kafir, atau di bawah cengkraman kaum Kafir.
    "Kedua, keamanan kaum Muslim di wilayah itu di tangan Islam, bukan keamanan Kufur, dimana perlindungan terhadap ancaman dari dalam maupun luar, merupakan perlindungan Islam bersumber dari kekuatan kaum Muslim sebagai kekuatan Islam murni.
     "Ketiga, memulai seketika dengan menerapkan Islam secara total, revolusioner dan menyeluruh, serta siap mengemban dakwah Islam.
Keempat, Khalifah yang dibai’at harus    memenuhi syarat pengangkatan Khilafah (Muslim, laki-laki, baligh, berakal, merdeka, adi
l dan mampu), sekalipun belum memenuhi syarat keutamaan.
     "Sebab, yang menjadi patokan adalah syarat in’iqad (pengangkatan). 
Fakta
Pada faktanya ISIS mendeklarasikan khilafah, bukan sistem lainnya. ISIS tidak mendeklarasikan sistem kerajaan/monarki sebagaimana Arab Saudi dan Brunei, bukan sistem demokrasi sebagaimana Indonesia, bukan sistem Imarah sebagaimana Taliban. Khilafah memiliki ciri yang khas, dan berbeda dengan sistem lainnya.
    Syeikh Abu Bakar Albaghdady dibaiat oleh Ahlul Halli Wal Aqdi yang terdiri dari Ulama-ulama dan pembesar suku-suku. Ini adalah pelantikan khas khilafah, sebab tiada khilafah tanpa dibaiat.
ISIS mengontrol wilayah yang membentang dari Aleppo hingga Diyala. ISIS bukanlah khilafah klaim semata sebagaimana organisasi “khilafatul muslimin” di Lampung, Indonesia yang mengklaim memiliki khalifah tapi tidak  memiliki wilayah. Di dalam wilayah yang dikuasainya, khilafah menguasai penuh baik keamanan, pelayanan umat, pelaksanaan hukum, pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya. 
  "Jika dikatakan bahwa ISIS belum menguasai seluruh Irak dan Suriah, maka itu benar. Namun barat maupun timur mengakui bahwa ISIS memiliki wilayah yang dikontrol secara independen. Tidak ada yang menyangkal bahwa ISIS menguasai kota-kota besar seperti Raqqah, Mosul, Diyala, Ambar, Niwawa, dll. Bahkan 60 negara bersatu dibawah koalisi AS tidak mampu menghancurkan kemerdekaan wilayah ini, ini menunjukkan bahwa ISIS memang independen.
     "Kekuasaannya bukanlah hanya satu komplek atau satu kampung saja, namun luas kekuasaannya melebihi Inggris dan terus bertambah insya Allah. Dengan fakta diatas kita bisa menilai bahwa khilafah memenuhi syarat pertama disebut sebagai khilafah yang benar, yaitu memiliki wilayah yang independen.
Dalam mengamankan wilayahnya, ISIS tidak bekerja sama dengan siapapun. Kemanan sepenuhnya dipegang mujahidin, baik dalam bidang militer maupun kepolisian. ISIS berlepas diri dari aliansi kufur seperti PBB, Liga Arab, dll.
       " Dengan demikian khilafah yang didirikan ISIS memenuhi syarat
kedua
"Yaitu keamanan yang sepenuhnya dipegang oleh muslim.
  Dalam penerapan syariah, khilafah yang diterapkan ISIS langsung menerapkan syariah islam secara kaffah. Sebagian penduduk masih kaget dengan syariat yang langsung diterapkan ini, namun seiring waktu, khilafah terus mengedukasi masyarakat agar terbiasa dan nyaman dengan hukum syariah.
           "Tidak ditahapkannya penerapan syariah islam ini karena saat ini Al-Qur’an dan Assunnah sudah lengkap dan telah terbeban dalam setiap pundak kaum muslimin. Rasulullah SAW mencontohkan bahwa ketika syariat sudah turun, maka langsung diterapkan, sebagaimana saat diwajibkannya memakai kerudung bagi perempuan, maka perempuan di masa Rasulullah SAW sampai merobek gorden di rumahnya untuk dijadikan sebagai kerudung. Begitu juga ketika turunnya larangan meminum khamr, maka saat itu juga seluruh kaum muslimin memecahkan kendi-kendi khamr mereka. Dengan fakta ini maka dapat disimpulkan khilafah yang didirikan oleh ISIS memenuhi syarat ketiga, yaitu penerapan syariah kaffah.
Bagaimana dengan khalifahnya? Syeikh Abu Bakar Albaghdady adalah seorang muslim, baligh, laki-laki, merdeka, adli dan mampu. Bahkan beliau memenuhi syarat yang lebih dari itu, yaitu syarat yang diadobsi oleh sebagian madzhab yaitu harus bangsa Quraisy.
     "Dengan fakta ini  saja dapat dilihat bahwa khilafah yang didirikan ISIS memenuhi syarat keempat, yaitu terpenuhinya syarat khalifah. Selain itu Syeikh Abu bakar Albaghdady adalah keturunan Rasulullah SAW dari jalur Hussein bin Ali, yang ini mengharuskan kita mencintainya, sebab Ia termasuk dalam Ahlul Bait, selama Ia memegang Al-Qur’an dan Assunnah. 
Rasulullah saw bersabda “Dahulu bani Israil selalu dipimpin oleh para Nabi, setiap meninggal seorang Nabi diganti oleh Nabi lainnya. Sesungguhnya setelahku ini tidak ada Nabi lagi, namun akan ada setelahku beberapa khalifah, bahkan akan bertambah banyak. Sahabat bertanya, ”Apakah yang engkau perintahkan kepada kami?” Beliau menjawab, ”Tepatilah ba
i’atmu pada yang pertama, maka untuk yang pertama dan berikan pada mereka haknya. Maka sesungguhnya Allah akan menanya mereka tentang hal apa yang diamanatkan dalam kepemimpinannya.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim dari Abu Hurairah).
Khilafah telah berdiri dengan haq, maka haram kaum muslimin untuk memperjuangkan tegaknya khilafah yang kedua. Umat Islam hanya boleh memiliki satu khalifah, dan upaya penegakan khilafah yang kedua termasuk dalam pemberontakan.
Rasulullah saw bersabda “Jika dibaiat dua orang khalifah maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya”.(HR Muslim)
Perjuangan saat ini adalah menggabungkan wilayah kaum muslimin kedalam naungan khilafah. Apabila diseru oleh Khalifah untuk hijrah, maka wajib hijrah, misalnya Khalifah memerintahkan orang-orang tertentu seperti dokter, insinyur, dan orang yang memiliki keahlian lain untuk hijrah ke dalam wilayah khilafah yang sekarang maka wajib dilaksanakan jika mampu.
Berdirinya khilafah ini juga harus menjadi penyatu dari seluruh komponen kaum muslimin. Seluruh harokah islam, tanzhim jihad, dan ormas islam wajib tunduk kepada khilafah. Mereka semua harus berjuang dibawah panji yang sama, yaitu panji la ilaha illallah (tiada sesembahan selain Allah).
Khalifah mempunyai hak melakukan adopsi (tabanni) hukum syariah Islam dan melegislasikannya menjadi undang-undang yang berlaku mengikat bagi publik. Adopsi ini dilaksanakan Khalifah jika terdapat khilafiyah dalam hukum syariah hasil ijtihad.
Maka ketika Khalifah memilih satu pendapat, rakyat wajib menaatinya sehingga perbedaan pendapat tidak ada lagi. Kaidah fiqih menyebutkan : Amru al-imam yarfa’u al-khilaf fi al-masa`il al-ijtihadiyah (Perintah Imam/Khalifah menghilangkan perbedaan pendapat dalam masalah-masalah hasil ijtihad/khilafiyah). (M. Khair Haikal, Al-Jihad wa al-Qital fi as-Siyasah al-Syar’iyah, III/1797; M Shidqi al-Burnu, Mausu’ah al-Qawa’id al-Fiqhiyah, I/268).
https://Telegram.me/ TauhidSunnahWaljihad

Daulah Islamiyyah, Khilafah Untuk Seluruh Kaum Muslimin

Daulah Islamiyyah, Khilafah Untuk Seluruh Kaum Muslimin"
Kiranya pesan yang disampaikan Maktab al Himmah Daulah Islamiyyah di atas sudah jelas,, Daulah Islamiyyah adalah Daulah bagi seluruh kaum muslimin. Singkat dan terang, sudah paham kan? Ya sudah, saya cukupkan disini. *Lho?
Ya, Daulah Islamiyyah bukanlah Khilafah punyanya kelompok fulan atau jama'ah ngajinya si fulan, ia milik semua kaum muslimin. Tak ada hak bagi si fulan A atau fulan B mengklaim Khilafah ini miliknya seorang dan pengikutnya.
Jika mau ditelisik, sebenarnya, inti sejumlah besar propaganda mass media terhadap Daulah Islamiyyah sebagai bagian dari agenda ‘black campaign’ untuk menjauhkan kaum muslimin dari Khilafah mereka ini hanyalah satu, mencitrakannya sebagai sebuah 'kelompok’ Islam fanatik yang ingin membabat habis kelompok-kelompok Islam di luarnya.
Saya tak perlu susah-susah menulis sebagian contoh kampanye hitam media-media itu, seperti, “Daulah Islamiyyah (mereka sebut dengan nama ISIS, ISIL, Daisy, dsb) membunuhi, atau menggorok leher, atau mengebom muslim di luar 'kelompok’-nya,” Yaah, meskipun akhirnya ketulis juga kan.. -,-’
'Kelompok’..? Kelompok apa sih? Sedangkan mereka yang berhijrah dan kini berada di Daulah Islamiyyah dulunya berasal dari berbagai macam background jama'ah ataupun organisasi, bahkan banyak diantara mereka dulunya muslimin awam, yang boleh jadi pemahaman Dien-nya masih biasa-biasa saja, namun kini menjadi luar biasa. Lebih-lebih banyak juga koq yang dulunya dia itu orang murtad, atau bergabung dengan faksi yang keluar dari pakem aqidah yang benar, dia bertaubat meski pelum belajar Dien, dan Daulah menerimanya, lantas mengajarinya, membimbingnya, ke arah kebenaran.
Daulah tidak menolaknya,, seperti, “Lho, kamu kan dulu bukan dari jama'ah saya?”
Contoh-contoh kasusnya pun banyak, sudah ribuan,, dan kita sudah banyak melihatnya di video-video taubatnya murtaddin Shohawat, bagaimana mereka kembali mempelajari aqidah bersama Daulah, kemudian menjadi bala tentaranya yang pemberani.
Atau, tentang ribuan muslim mualaf yang baca al Qur'an masih terbata-bata, ada pula yang masih kelas Iqro’. Daulah menerima mereka, tidak mengusirnya, “Pemahaman Dien kamu masih nol, pergi sana, kamu gag boleh ikut di barisan kami!”
Boleh jadi tulisan saya ini akan menjadi senjata bagi mereka yang membenci Daulah, dengan mengatakan, “Tuh kan, liat, pantesan ISIS menyimpang,, pengikutnya aja jahil-jahil.” Saya tak peduli, karena lisan itu keluar dari mereka yang menyanjung-nyanjung kelompok antek Amerika dan nyata-nyata didukung Salibis. Jadi, apa peduli saya dengan ocehan orang yang lebih bodoh agamanya?
Ya, tak perlu menunggu Dien kalian jadi sempurna, dengan ilmu bejibun numpuk-numpuk (tapi tak kunjung beramal), sampai pemahaman akan Dien pun mumtaz untuk menjadi bagian dari pasukan Daulah Islamiyyah.
Seperti yang dilakukan oleh seorang al Akh Mujahid Daulah asal Malaysia -semoga Allah menerimanya sebagai syuhadaa’-, dengan background asal muasal ngaji di Jama'ah Tabligh. Dia berhijrah dari negeri Shohawat di Syam ke Daulah, dan tak lebih dari 10 hari saja setelah kedatangannya dan bai'atnya pada Amirul Mukminin, Allah karuniakan dia rizki untuk beramaliyyah istisyhadiyyah.
Suatu ketika seorang Mas'ul Istisyhadiy datang ke kamp mu'askar, guna membuka pendaftaran untuk siapa saja ikhwah yang ingin mendaftar antrian istisyhadiy. al Akh asal Malaysia tadi bertanya, “Istisyhadiy itu apa sih?” Akhirnya dijawab dan dijelaskan padanya, apa itu serangan bom syahid, dalil-dalil al Qur’an dan Sunnahnya, caranya, hanya dalam sehari, tak perlu memakan serta menunggu waktu bertahun-tahun untuk memahami dan mengamalkannya, “Oke,, saya ikut, bismillah!” jawabnya.
Allahu Akbar! Allah gunakan tangan al Akh itu untuk membunuh lebih dari 50 tentara Nushairiy yang sedang berusaha menyerang wilayah kaum muslimin.
Atau seperti al Akh asal Indonesia di salah satu kamp Daulah Islamiyyah, yang berkata, “Ooh, ternyata setelah hijrah di Daulah itu harus berjihad juga to? Kirain cuma datang, terus hidup biasa, dagang, dsbnya. Ternyata harus perang, baru tahu saya.” Setelahnya, ia tidaklah lari, atau gag mau jihad, gag mau ribath,, justru dia teguh disana,, meraih dua kemenangan sekaligus, menggagalkan serangan kuffar untuk merampas tanah muslimin dan gugur syahid di jalanNya.
Atau seperti al Akh lain, dia berhijrah menuju Darul Islam, namun belum ngerti apa itu Rofidhoh, apa itu PKK, apa itu Nushairiy. Dia akhirnya belajar di parit-parit ribath, mengenal siapa musuh-musuh Allah di medan Jihad, membentuk dengan kokoh aqidah al Wala’ wal Baro'nya di tengah baku tembak, bombardir, hingga Allah menggunakan tangan al Akh itu untuk membebaskan sebuah wilayah, dan tertegaklah Syari'at Islam di atasnya.
Ada juga ikhwah Muhajirin yang background-nya dulu aktivis PKS, “MasyaaAllah, disini ukhuwah Islam-nya sangat berasa Akh, persaudaraan di atas Tauhid yang haq, Alhamdulillah saya bahagia sudah keluar dari sempitnya hizbiyyah menuju luasnya Khilafah.”
Inilah Daulah Islamiyyah, Khilafah untuk seluruh kaum muslimin, muslimin yang menginginkan kebenaran. Ia bukan Daulah milik kelompok fulan atau jama'ah ngajinya si fulan.
Inilah Daulah Islamiyyah, Daulah milik seluruh muslimin, wahai Ummat Islam, tidak perlu takut, datanglah, Daulah ini milik kalian semua, dan membuka lebar tangannya untuk memeluk kalian dalam kehangatan persaudaraan pun persatuan.
Wahai Anshor daulah, wahai Munashirin, inilah Daulah Islamiyyah, Daulah bagi seluruh kaum muslimin, mari bersama membangun dan menjaganya. Salah satunya dengan bersikap lemah lembut pada awam muslimin, dakwahi mereka dengan baik, jadikan mereka ikut merasakan rahmat, rasa aman, dan ketenangan di bawah naungan Daulah Islamiyyah.
Lindungi raga dan hati umat Islam, karena salah satu tujuan dari tertegaknya Jihad adalah untuk melindungi nyawa kaum muslimin. Ibnu Nuhas dalam kitabnya al Masyari'ul Aswaq bahkan menyebutkan, ribath itu lebih utama dari menjihadi musuh, karena ia membentengi kaum muslimin dan negeri-negeri mereka dari agresi kuffar.
Dan hendaknya kaum muslimin di Indonesia dan Malaysia, serta negeri sekitarnya ikut menjaga tulusnya niat Mujahidin untuk menolong mereka, dengan menjauhi gedung-gedung pemerintah, kantor-kantor polisi, dan markas militer agar tidak terkena serangan Mujahidin dan menjadi celah bagi musuh meruntuhkan menara jihad ini.
Seperti yang saya saksikan sendiri di negeri kehidupan ini, bagaimana para Mujahidin, Junud Daulah Islamiyyah mencintai awam Muslimin dan awam Muslimin mencintai mereka. Sampai ketika rumah mereka di Daulah Islamiyyah diserang kuffar,, mereka tetap setia dengan Daulah, mengungsi ke wilayah Khilafah, rela tinggalkan rumahnya demi hidup di bawah naungan Syari’ah.
“Gimana kabar Ramadi? tanyaku. “Alhamdulillah, 'alaa kulli hal, ini ujian dari Allah, tamkhish, untuk memisahkan mana muslimin yang benar2 beriman dan mana yang munafiq, memihak pada kuffar..” kata seorang awam muslimin, masyaa Allah ini kalimat yang keluar dari seorang muslim biasa, bukan mujahid, bukan murobith.
Atau ketika sebuah wilayah Daulah Islamiyyah diserang, bukan hanya Junud Khilafahnya saja yang mempertahankannya, namun seluruh penduduknya sampai berbai’at maut untuk mempertahankannya. Indah bukan?
Asy Syarqiyye, Wilayah al Khayr, Qoti’ Ghorbiyyah
27 Jumadal Akhir 1437 H
[akhirzaman/al-Hayat]

Rabu, 18 Januari 2017

Kalimat Juru Bicara Daulah Khilafah Islamiyah (IS) Yang Baru


#AL_FURQON_MEDIA

Menghadirkan :

Kalimat juru bicara Daulah Khilafah Islamiyah (IS) yang baru.

✨Yang bernama Abu Hassan Al-Muhajir (Hafizohullah)✨

Dengan Judul :
"Apa kalian tidak memikirkan apa yang aku katakan"


Link download
https://archive.org/download/motadht/motadht.mp3

Terjemahan

Ketahuilah wahai para Mujahid Muwahhid

Bahwasanya yang paling parah kejahatannya dan paling besar kekafiran dan dosanya adalah anjing-anjing mereka yang menggonggong dari kalangan ulama' sesat, da'i penyeru kekafiran dan syaikh-syaikh yang buruk akhlaqnya, yang berwala' pada golongan kemusyrikan dan pamerintahan murtad dengan berbagai macam bentuk perwalian lewat perkumpulan ilmiah, majlis fatwa dan acara-acara media mereka, bahkan pada akun-akun mereka sendiri serta forum diskusi mereka, nama mereka dikenal, situs mereka terbuka, program mereka tersifati!
Merekalah yang telah memberkati pemerintahan kafir thoghut dan memberikan kabar gembira serta menyenangkannya dengan kerusakan dalam kepemimpinannya, lalu mereka menjadikan orang-orang bernaung kepadanya dari berbagai penjuru negeri dan mengucapkan selamat atas deklarasi kemurtadan yang jelas dan kekafiran yang nyata (kufrun bawwah).
Maka mereka menjadikan Negerinya sebagai tempat untuk berbagai aktifitas dan tempat berlindung untuk kehinaan dan kebodohan mereka.

Maka mereka pun menghapus simbol-simbol hidayah dengan lengan-lengan mereka, mereka juga membinasakan eksistensi kemuliaan atas kuffar dengan menjadikan mereka sebagai saudara. Maka amat buruklah lengan (penolong) dan amat buruklah persaudaraan.
Mereka mendekati kekufuran dan menganggapnya enteng, mereka juga menghapus diin (agama) yang agung dan menjelekkannya, karena itulah banyak tipu daya dan berbagai bid'ah pun menyebar, mereka pun jadi penyembah hawa nafsu dan ia adalah seburuk-buruk sesembahan, sehingga yang terpuji tersamarkan dengan yang tercela dan yang tercela tersamarkan dengan yang terpuji, maka itu adalah musibah dan bencana besar karena mereka menjadi imam dan penunjuk bagi manusia, penyeru kesengsaraan bagi mereka, tidak lain mereka hanyalah pengecut yang takut pada manusia melebihi takutnya kepada Alloh, tukang paksa yang berambisi untuk terkenal, sum'ah (didengar) dan mendapat jabatan, yang memfatwakan untuk mencintai kesenangan semu dan takut terputus dari kesenangan semu, mereka sudah terlampau dalam kerusakan dan kesia-siaan, hanya kebenaran yang mereka pendam sedang keburukan mereka tebar...
Dan yang lain-lainya, kami tidak perlu panjang lebar menyebutkannya dan sekarang ini kami tidak perduli jika merobek tabir mereka. Semoga Alloh memburukkan jiwa-jiwa yang hina, jenggot-jenggot bayaran dan lisan-lisan pendusta...

Jika Nahkoda telah lenyap dan hanyut***
Dikarenakan kapal terhempas angin suatu hari, karena telah direncanakan oleh penyelam

Apakah sudah hampir tak terlihat lagi yang bisa menolak mereka, tidak adakah yang menentang keangkuhan mereka? Bahkan tidak adakah yang mencegah (mereka)? Sungguh dahulu orang yang terlaknat dari kaumnya terdapat Bal'am Ibnu Ba'uro' dan dari Musailamah Rojjal Ibnu 'Anfuwah. Dan sungguh salah satu dari mereka (ulama' suu') sekarang ini lebih besar penikamannya terhadap Islam dan pemeluknya dari kebanyakan orang yang kalian sangka. Demi Alloh sudah saatnya bagi kepentingan ini untuk terpecah dan bagi jiwa-jiwa ini untuk dipadamkan juga bagi lisan-lisan ini untuk dipotong!
'Iyadh al-Yahdhoni menyebutkan di dalam kitabnya yaitu Tartibul Madarik wa Taqribul Masalik:
Bahwasanya 'Allamah Abu Bakr Ismail bin Ishaq bin 'Adzroh rohimahulloh ditanya tentang para Khothib Bani 'Abid al-Fatimiyyiin dan dikatakan padanya: Sesungguhnya mereka itu Sunni!
Lalu ia berkata: bukankah mereka mengatakan: Ya Alloh curahkanlah sholawat atas hamba Mu al-Hakim dan wariskanlah bumi kepadanya! mereka berkata: iya, ia pun berkata: Bagaimana menurut kalian jika seorang Khothib berkhutbah lalu memuji Alloh dan Rosul-Nya lalu memper-indah pujiannya, kemudian ia berkata Abu Jahal di dalam Surga! Bukankah ia telah kafir? Mereka menjawab: iya, ia berkata: al-Hakim lebih parah dari Abu Jahal.

Iyadh Berkata: ad-Dawawi ditanya tentang permasalahan tersebut lalu ia menjawab:
"Khothib mereka yang berkhutbah bagi mereka dan menyeru bagi mereka pada hari Jum'at ia kafir, dibunuh dan tidak disuruh untuk bertaubat, istrinya haram bagi dia, tidak mewarisi dan tidak bisa diwarisi dan hartanya menjadi fa'i (rampasan) bagi kaum muslimin. Selesai perkataan beliau.

Wahai pasukan tauhid yang memiliki kecemburuan, dimana saja mereka berada

Serulah jiwa-jiwa kalian atas siapa saja yang menyakiti diin (agama) Alloh dan wali-waliNya dari kalangan ulama' suu' dan da'i pembawa fitnah dimana saja mereka berada, jika kalian melihat salah satu dari mereka, maka janganlah bayangannya berpisah dari bayangan ulama' suu' tersebut, hendaknya ia menghabisinya dan menyerangnya meskipun ia di dalam rumahnya dan diantara keluarganya!
Mulailah dari siapa yang terang-terangan permusuhannya dan menyeru untuk memerangi mujahidin atau menyematkan tuduhan atheis pada mereka atau (mengatakan) mujahidin keluar dari diin!
Hidupkanlah pada mereka sunnah (sebagaimana) dibunuhnya Jahm, Ja'd, Hallaj dan Ma'bad. Sesungguhnya mereka itu demi Alloh, sekiranya setan mendirikan Negara baginya, niscaya akan didapati dari mereka (bahwasanya) pada mereka itu ada pasukan yang siap dihadirkan, penolong dan pembantu. Laa haula wala quwwata illa billahil azhiim (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Alloh yang Maha Agung)...

Abul Hasan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyallohu 'anhu berkata:
"Akan datang pada manusia suatu masa, tidak tersisa lagi dari Islam kecuali namanya, tidak tersisa dari al-Qur'an kecuali tulisannya. Masjid-masjid mereka megah tetapi kosong dari petunjuk, ulama' mereka adalah seburuk-buruk makhluk dibawah kolong langit, dari merekalah keluar fitnah dan kepada merekalah nantinya akan kembali"
Benar, sungguh telah dimulai fitnah dari mulut-mulut mereka dan diatas mimbar-mimbar mereka. Setelah mereka mengharamkan dan mengkriminalkan jihad fii sabilillah, mereka pun mulai menyeru untuk masuk dalam kebathilan dan kekafiran, dengan berperang dibawah bendera thoghut demi menyejukkan mata para penguasa murtad mereka serta demi keselamatan kekuasaan dan kedudukan mereka. Kerugian yang besar adalah siapa yang merugi diinnya lantaran mengikuti hawa nafsu dan menjaga dunia mereka. Siapa yang tidak menyibukkan dirinya dengan kebenaran, syaitan akan menyibukkannya dengan kebathilan. Siapa yang tidak berperang dijalan Alloh hari ini, niscaya thoghut akan membebaninya untuk berperang dijalannya suatu hari nanti..._

Diterjemah oleh Tim Al Jazeera News
[aljazeeralink]