Rabu, 18 Januari 2017

PBB: 700.000 Warga Suriah Masih Terkepung


WASHINGTON [Mata Pena Pers] – Di tengah gencatan senjata yang berlangsung, ratusan ribu warga Suriah masih terkepung. Menurut laporan situs bantuan PBB, Senin (16/01) lalu, warga yang terkepung kesulitan untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan karena akses terputus.
“Sementara upaya gencatan senjata di Suriah terus berjalan, kita memohon segera, tanpa syarat dan aman untuk dapat mengakses anak-anak dan keluarga yang masih terputus dari bantuan kemanusiaan di seluruh negeri,” kata PBB.
Laporan ini ditandatangani berbagai lembaga kemanusiaan PBB, seperti Program Pangan Dunia (WFP), UNICEF, Wasekjen PBB untuk urusan kemanusiaan dan bantuan darurat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan UNHCR.
PBB mengatakan bahwa saat ini terdapat 15 daerah yang terkepung di Suriah, dengan 700.000 orang di dalamnya, termasuk sekitar 300.000 anak-anak. Menurut lembaga itu, hampir lima juta orang, termasuk lebih dari dua juta anak, tinggal di daerah yang sangat sulit dijangkau oleh bantuan kemanusiaan karena pertempuran, rasa tidak aman dan akses yang terbatas.
“Di seluruh Suriah, warga terus menderita karena tidak memiliki kebutuhan paling mendasar untuk mempertahankan hidup mereka, karena kekerasan yang terus terjadi. Dunia seharusnya tidak diam, sementara pihak yang terlibat konflik menggunakan blokade makanan, air, obat-obatan, dan bantuan sebagai senajata perang,” lanjut lembaga itu.
Lebih lanjut PBB mengatakan bahwa anak-anak berisiko tinggi dalam masalah kesehatan, meliputi kekurangan gizi, dehidrasi, diare, penyakit menular, dan cedera. Banyak yang membutuhkan dukungan setelah terkena peristiwa traumatis, kekerasan dan pelanggaran lainnya. 

Terkait pengepungan di Aleppo Timur, PBB mengaku tidak akan membiarkan kengerian yang terjadi di tahun sebelumnya terjadi kembali di tahun ini.
“Kita tidak biarkan tahun 2017 ini mengulang kembali tragedi tahun 2016 di Suriah,” kata laporan itu. [MP/KB/MEM]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar