Minggu, 15 Januari 2017

PBB Kirim Utusan Khusus Selidiki Kekerasan Militer Myanmar di Rohingya


MYANMAR [Mata Pena Pers] – PBB pada hari Jumat (06/01/2017) mengatakan utusan hak asasi manusia untuk Myanmar akan menyelidiki meningkatnya kekerasan di negara itu, termasuk tindakan keras militer terhadap Muslim Rohingya, ketika ia berkunjung pekan depan, lansir World Bulletin.
Perjalanan 12-hari pelapor khusus PBB Yanghee Lee, yang dimulai hari Senin, juga akan membawanya ke negara bagian Kachin, di mana ribuan orang mengungsi akibat pertempuran antara oposisi etnis dan tentara Myanmar.
Semakin intensifnya bentrokan antara militer Myanmar dan etnis minoritas Muslim Rohingya telah melemahkan sumpah Aung San Suu Kyi untuk membawa perdamaian di Myanmar setelah partainya memenangkan kursi pemerintah Maret lalu.
Pemenang hadiah Nobel itu juga menghadapi kecaman internasional yang kuat karena gagal mengendalikan tindakan brutal militer Myanmar selama berbulan-bulan di desa Rohingya di utara negara bagian Rakhine.
Lee mengecam tindakan keras tersebut “tidak dapat diterima” dan menyerukan penyelidikan laporan bahwa tentara telah memperkosa, membunuh dan menyiksa warga sipil minoritas Muslim secara massal.
“Beberapa bulan terakhir telah menunjukkan bahwa masyarakat internasional harus tetap waspada dalam memantau situasi hak asasi manusia di sana,” kata Lee dalam sebuah pernyataan, Jumat. [MP/JI/WB]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar